Ditjen Imigrasi bantah baru gelar operasi WNA setelah bandara IMIP viral

Photo of author

By AdminTekno

Kita Tekno – , JAKARTA — Plt Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman pada Selasa (16/12/2025) membantah operasi menyasar Warga Negara Asing (WNA) di Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) dilakukan setelah viral Bandara IMIP di media sosial. Yuldi memastikan kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan rencana operasi Ditjen Imigrasi.

“Latar belakang kami melakukan operasi, sebetulnya kami melakukan operasi ini kan kami selalu melakukan operasi. Di dalam satu tahun kami itu ada tiga kali operasi bersama. Dalam tahun 2025, kami melakukan kegiatan operasi Wirawaspada itu sudah ketiga kali. Morowali juga sebagai salah satu objek daripada kami melakukan pemeriksaan,” kata kata Yuldi saat sesi wawancara.

Yuldi menjelaskan Morowali, termasuk IMIP juga menjadi sasaran dalam operasi Wirawaspada sebelumnya di bulan Juni. Saat itu, pemeriksaan turut dilakukan di Bangka Belitung dan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Maluku Utara.

“Pada bulan Juni, Morowali, Weda bay, kemudian di Bangka itu pun sudah menjadikan salah satu objek pemeriksaan kami melakukan pengawasan. Dan pada saat kita melakukan proses pemeriksaan itu pun sudah ada kegiatan penindakan ataupun TAK yang kami lakukan,” ujar Yuldi.

Dalam operasi itu, WNA yang melanggar aturan keimigrasian akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Mereka akan diganjar tindakan administrasi keimigrasian (TAK).

“Jadi apabila mereka misalnya tidak sesuai (aturan keimigrasian) kami lakukan deportasi. Kebanyakan mereka melanggar visa ya. Visanya itu tidak sesuai dengan kegiatannya,” ujar Yuldi.

Sehingga Yuldi tak sepakat kalau operasi tim imigrasi ini dilakukan sebagai respons atas viralnya bandara IMIP. Yuldi memastikan operasi Wirawaspada rutin digelar tiap tahun dengan mengirim tim imigrasi dari kantor pusat.

“Itu kalau dibilang kaitannya, kami melakukan tugas ini bukan karena ada hal-hal yang viral atau tidak. Kami memang sebatas melakukan kegiatan operasi yang sudah kami memang jadwalkan. Ini masuk dalam operasi akhir tahun. Kami selalu dalam satu tahun melakukan ketiga kali operasi tadi.Awal tahun, pertengahan tahun, dan akhir tahun. Semuanya sudah dianggarkan di awal. Karena kegiatan operasi yang kami lakukan itu operasi seretak itu anggarannya juga lumayan,” ujar Yuldi. 

Leave a Comment