Ringkasan Berita:
- Nama John Herdman menguat seiring kebutuhan Timnas Indonesia akan pelatih dengan jam terbang internasional tinggi, khususnya dalam persaingan menuju Piala Dunia.
- Rekam jejak John Herdman bersama Kanada di level global membuatnya dipandang sebagai figur yang relevan dengan ambisi tersebut.
Kita Tekno – Nama John Herdman kini mencuat sebagai kandidat terkuat pelatih Timnas Indonesia.
Pelatih asal Inggris itu disebut-sebut bakal menjadi penerus Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.
Rekam jejaknya di level internasional dinilai mumpuni dan penuh prestasi.
Tak heran, sosok Herdman langsung menyita perhatian publik pecinta sepak bola Tanah Air.
Nama John Herdman menguat seiring kebutuhan Timnas Indonesia akan pelatih dengan jam terbang internasional tinggi, khususnya dalam persaingan menuju Piala Dunia.
Rekam jejak John Herdman bersama Kanada di level global membuatnya dipandang sebagai figur yang relevan dengan ambisi tersebut.
Berdasarkan data Transfermarkt, Herdman lahir di Consett, County Durham, Inggris, pada 19 Juli 1975.
Ia tidak menempuh karier panjang sebagai pemain profesional dan sejak muda memilih jalur kepelatihan.
1. Bawa Timnas Putri Selandia Baru Lolos Piala Dunia
Perjalanan karier Herdman dimulai di Selandia Baru ketika usianya masih sekitar 30 tahun.
John Herdman dipercaya menangani tim kelompok umur sebelum kemudian promosi sebagai pelatih tim nasional putri Selandia Baru pada periode 2006–2011.
Selama lebih dari lima tahun, Herdman mencatatkan prestasi penting dengan membawa Selandia Baru lolos ke Piala Dunia Wanita FIFA 2007 dan 2011.
2. Antarkan Timnas Putri Kanada Raih Medali Perunggu
Kesuksesan di Selandia Baru membuka jalan John Herdman ke Kanada. Pada 2011, ia ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas putri Kanada.
Di bawah kepemimpinannya, Kanada berkembang menjadi kekuatan dunia dengan torehan dua medali perunggu Olimpiade pada London 2012 dan Rio de Janeiro 2016.
3. Loloskan Kanada ke Piala Dunia 2022
Pada 2018, Herdman mengambil langkah besar dengan beralih menangani timnas putra Kanada.
Keputusan tersebut berbuah manis ketika ia mengantar Kanada lolos ke Piala Dunia 2022, penampilan pertama mereka setelah absen selama 36 tahun.
Catatan tersebut menjadikan Herdman sebagai salah satu pelatih yang mampu membawa tim putri dan putra dari satu negara tampil di Piala Dunia.
Di kawasan CONCACAF, ia dikenal sebagai arsitek kebangkitan sepak bola Kanada yang tampil disiplin dan kompetitif.
Situasi Terkini dan Ketertarikan dari Beberapa Negara
Setelah mengakhiri kiprahnya bersama tim nasional Kanada pada 2023, Herdman melanjutkan karier di level klub dengan menangani Toronto FC.
Namun, kerja sama itu hanya berlangsung hingga 2024 dan sejak saat itu ia berstatus tanpa klub.
Pelatih kelahiran Consett pada 19 Juli 1975 itu sempat dikaitkan dengan tim nasional Jamaika dan Honduras.
Namun, media Honduras, Diez, menyebut bahwa Herdman lebih memprioritaskan peluang melatih Indonesia.
“Manajer asal Inggris itu hampir kembali ke CONCACAF setelah negosiasi dengan Jamaika, menyusul pengunduran diri Steve McClaren,” tulis laporan yang dikutip dari Diez.
“Federasi Jamaika mempertimbangkannya untuk babak play-off antarbenua untuk Piala Dunia 2026, tetapi Herdman menolak tawaran tersebut, memprioritaskan Indonesia,” lanjut laporan itu.
(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)
Jangan lewatkan berita-berita TribunNewsmaker.com tak kalah menarik lainnya di Google News , Threads dan Facebook