
AFC secara resmi mengumumkan akan menggelar Nations League untuk negara-negara anggotanya di Asia. Rencana ini mengikuti langkah UEFA yang sebelumnya, sejak 2018, sudah lebih dulu menggelar UEFA Nations League.
AFC mengatakan, Nations League merupakan bagian dari upaya berkelanjutan mereka untuk meningkatkan peluang pengembangan bagi Asosiasi Anggota. Mereka juga ingin menetapkan kerangka kerja pertandingan internasional yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
“AFC Nations League merupakan langkah maju yang penting dalam komitmen berkelanjutan kami untuk mendukung pengembangan 47 Asosiasi Anggota kami,” kata Sekretaris Jenderal AFC Datuk Seri Windsor John di situs web resmi konfederasi, Minggu (21/12).
“Dengan memperkenalkan platform kompetisi terstruktur selama Jendela Pertandingan Internasional FIFA, dengan stabilitas kalender yang lebih besar dan insentif olahraga yang jelas, kami bertujuan untuk memastikan akses yang konsisten ke pertandingan berkualitas tinggi sambil mengatasi tantangan logistik dan biaya yang dihadapi oleh Tim Nasional.”

“Selain manfaat olahraga, kami juga melihat minat yang kuat dan permintaan yang meningkat dari mitra komersial kami untuk kompetisi bergaya Liga Bangsa-Bangsa, yang mencerminkan daya tariknya bagi penggemar, penyiar, dan pemangku kepentingan, serta kemampuannya untuk menghadirkan produk sepak bola internasional yang lebih menarik dan mudah dipasarkan.”
Sejauh ini, AFC belum menerangkan rincian lebih lanjut mengenai format kompetisi, jadwal, dan implementasi dari Nations League. AFC mengaku akan dibahas melalui Komite AFC terkait dan konsultasi pemangku kepentingan dan akan diumumkan pada waktunya.
Di sisi lain, ini akan menjadi kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk lebih unjuk gigi di kancah Asia. Apalagi, jika melihat UEFA Nations League, kompetisi itu mempengaruhi ranking FIFA dan kemungkinan AFC Nations League juga akan begitu.