
Kabar gembira menyelimuti wilayah terdampak bencana di Sumatera seiring percepatan proses pemulihan listrik yang intensif. Hingga Jumat (26/12), PT PLN (Persero) telah berhasil mengembalikan pasokan listrik ke 184 desa di Kabupaten Aceh Tengah pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda. Keberhasilan ini ditandai dengan dinormalkannya 323 gardu distribusi listrik secara bertahap, memastikan warga yang terdampak dapat kembali beraktivitas dengan dukungan kelistrikan yang memadai.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen kuat pihaknya dalam memprioritaskan pemulihan sistem kelistrikan. Langkah ini vital demi mendukung penuh berbagai aktivitas masyarakat selama masa pemulihan pascabencana. “Kami memahami betul betapa krusialnya listrik bagi masyarakat Takengon dalam masa pemulihan ini. Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi secara erat dengan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan masyarakat di lapangan untuk membuka akses jalan yang masih terbatas demi mobilisasi material,” jelas Darmawan dalam keterangannya, Sabtu (27/12).
Sebagai wujud respons cepat, PLN sebelumnya juga telah mengirimkan genset darurat melalui jalur udara khusus untuk RSUD Takengon. Langkah proaktif ini diambil untuk menjamin layanan kesehatan tetap berjalan optimal, terutama saat akses darat terputus total akibat dampak bencana. Dedikasi ini menunjukkan prioritas PLN dalam memastikan keberlangsungan layanan esensial bagi masyarakat.
Tantangan Pemulihan Listrik
Meskipun kemajuan pemulihan listrik telah terlihat signifikan di sebagian besar area, proses untuk mencapai kondisi normal sepenuhnya masih menghadapi berbagai rintangan. Rusaknya infrastruktur jalan dan kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi kendala utama yang menghambat mobilisasi alat berat serta material vital ke lokasi-lokasi yang masih terisolasi dan sulit dijangkau. Situasi ini menuntut upaya ekstra dari seluruh tim di lapangan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Eddi Saputra, memaparkan bahwa timnya terus berjuang keras untuk menormalkan 139 gardu distribusi tambahan yang masih terdampak, termasuk di beberapa titik vital di Takengon. “Kami tidak berhenti mengupayakan perbaikan gardu-gardu distribusi ini, termasuk pemulihan jaringan distribusi dan sarana pendukung lainnya yang memerlukan penanganan lanjutan. Petugas kami di lapangan bekerja tanpa henti, menyesuaikan diri dengan kondisi infrastruktur dan medan yang menantang, sembari tetap mengutamakan keselamatan dan keandalan pasokan listrik,” tegas Eddi, menunjukkan komitmen tak tergoyahkan.
Kerja keras dan dedikasi tinggi tim PLN di lapangan ini mendapatkan apresiasi yang tulus dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah. Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, menyampaikan rasa terima kasihnya atas pengabdian para petugas PLN yang tetap setia bekerja di tengah medan yang sangat sulit dan penuh tantangan. Pengakuan ini menjadi suntikan semangat bagi para pekerja yang berjuang di garis depan.
“Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Tengah, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PLN. Hingga hari ini, para petugas PLN masih terus bertugas di lapangan tanpa lelah. Proses pemulihan listrik ini memang masih berjalan, dan sudah sepantasnya kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh tim yang telah melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” pungkas Haili, menggarisbawahi pentingnya dukungan PLN bagi kehidupan warga pascabencana.