Nyaris dihukum seumur hidup! John Herdman pernah terlibat skandal drone mata-mata

Photo of author

By AdminTekno

Kita Tekno – -Mantan pelatih Kanada John Herdman menjadi kandidat terkuat untuk menangani Timnas Indonesia menggantikan Patrick Kluivert. Pada Januari, dia digadang-gadang segera diperkenalkan sebagai pelatih kepala Skuad Garuda.

Kualitas John Herdman tentu bukan kaleng-kaleng. Sama halnya seperti Shin Tae-yong yang berhasil membawa tim Korea Selatan lolos ke Piala Dunia, Herdman juga punya prestasi meloloskan Kanada ke Piala Dunia 2022.

Meski begitu, John Herdman bukan sosok yang bersih dari kontroversi. Salah satu kontroversi paling berat yang pernah menimpanya adalah skandal drone untuk memata-matai latihan tim lawan.

Klasmen Sementara Pegadaian Championsip Liga 2, PSS Sleman dan Barito Putera Bersaing Ketat di Grup Timur

Pada sebuah laporan yang dikutip dari laman ESPN, John Herdman pernah mendapat teguran tertulis dari Komite Disiplin Kanada. Sebab, skandal pengintaian menggunakan drone terhadap latihan tim lawan di Olimpiade Paris 2024.

Dalam tinjauan secara independen yang ditugaskan Timnas Kanada atau Canada Soccer, disimpulkan bahwa praktik memata-matai latihan lawan lewat drone itu ternyata sudah terjadi beberapa kali. John Herdman terlibat di dalamnya.

“Potensi pelanggaran Kode Etik dan Perilaku Sepak Bola Kanada oleh mantan pelatih kepala tim nasional putra telah teridentifikasi,” ungkap Canada Soccer dalam rilisnya pada Maret, dikutip dari ESPN.

Klasmen BRI Super League Terbaru: Persib Bandung Rebut Puncak, Persebaya Naik ke Enam Besar

Herdman dinyatakan telah melakukan pelanggaran perilaku berdasar Kode Disiplin Canada Soccer. Dia dikenakan sanksi.

“Komite memutuskan bahwa sanksi yang tepat adalah surat teguran dan memberitahukan kepada para pihak bahwa keputusan mereka bersifat final dan mengikat,” ungkap Komite Disiplin.

Surat teguran tertulis tersebut merupakan hukuman paling ringan. Hukuman terberatnya terkait tindakan memata-matai itu bisa berupa hukuman seumur hidup.

Ryo Matsumura Absen, 3 Bintang Persija Jakarta Siap Ambil Alih Peran!

Hukuman terhadap Herdman didasarkan pada Kode Etik dan Perilaku, yang menyatakan Setiap tindakan atau pernyataan, secara lisan atau tertulis, yang dianggap tidak sportif, menghina, atau perilaku yang tidak pantas atau cenderung mencoreng nama baik olahraga.

Herdman pun menerima sanksi tersebut. “Saya menerima keputusan komite disiplin, yang diakhiri dengan teguran, tanpa skorsing atau denda, dan mengakhiri masalah ini,” kata Herdman dalam pernyataan tertulisnya.

Skandal tersebut ternyata tidak hanya menyeret pelatih asal Inggris itu. Nama lain yang mendapat sanksi adalah pelatih tim putri Bev Priestman, asisten pelatih Jasmine Mander, dan analis Joey Lombardi yang membuat mereka kehilangan pekerjaan di Canada Soccer.

Leave a Comment