Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke tengah-tengah korban bencana di Tapanuli Selatan membawa harapan baru di tengah duka. Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran Presiden di Pengungsian Batang Toru pada Rabu (31/12), menjelang pergantian Tahun Baru 2026. Kehadiran pemimpin negara di momen krusial ini menjadi sorotan utama, menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak musibah.
Dengan hangat, Gus Irawan Pasaribu mengungkapkan rasa terima kasihnya secara langsung kepada Presiden. “Terima kasih, Bapak Presiden, di dalam pergantian tahun hadir di Bumi Tapanuli Selatan,” ujarnya, menekankan makna mendalam di balik kunjungan Presiden Prabowo pada waktu yang sensitif tersebut. Kehadiran ini tidak hanya sebagai dukungan moril, tetapi juga sebagai bentuk nyata perhatian dari pemerintah pusat.
Dalam kesempatan berharga itu, politikus Gerindra tersebut juga melaporkan perkembangan terkini penanganan pascabencana di wilayahnya. Ia mengumumkan bahwa saat ini sebanyak 119 unit hunian sementara (huntara) telah berhasil dibangun. “Kemudian tadi sudah 119 unit rumah huntara, dan kami bersyukur kepada BNPB,” kata Gus Irawan, menyoroti peran penting Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam upaya pemulihan dan pembangunan infrastruktur dasar bagi para korban.
Menatap masa depan, Bupati Gus Irawan menyampaikan harapannya agar seluruh pembangunan hunian sementara tersebut dapat rampung sebelum Idul Fitri 2026. “Mudah-mudahan huntara bisa selesai sebelum Lebaran,” pungkasnya, menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan para korban bencana memiliki tempat tinggal yang layak dan permanen sebelum hari raya besar tersebut tiba.
Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Tapanuli Selatan ini turut didampingi oleh jajaran pejabat tinggi negara. Mereka antara lain, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono; Menhan Sjafrie Sjamsoeddin; Mendagri Tito Karnavian; Mensesneg Prasetyo Hadi; Seskab Teddy Indra Wijaya; Wakil Panglima TNI (Wapanglima TNI) Jenderal TNI Tandyo Budi Revita; serta Gubernur Sumut Bobby Nasution. Kehadiran kolektif para menteri dan pimpinan TNI ini menegaskan keseriusan dan koordinasi pemerintah dalam menangani dampak bencana serta mempercepat proses pemulihan di daerah tersebut.
