Menlu Inggris David Lammy mengecam terjadinya kelaparan di Gaza, Jumat (22/8). Dia menyebut peristiwa itu memicu kemarahan moral.
Selain itu, Lammy mengatakan bencana itu buatan manusia. Komentar Lammy disampaikan sesaat usai PBB mengumumkan kelaparan terjadi di Gaza yang sedang diserang Israel.
“Konfirmasi bencana kelaparan di Gaza City dan sekitarnya benar-benar mengerikan dan sepenuhnya dapat dicegah,” kata Lammy dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.
“Penolakan pemerintah Israel untuk mengizinkan bantuan yang cukup masuk ke Gaza telah menyebabkan bencana buatan manusia ini. Ini adalah kemarahan moral,” sambung dia.
Menurut keterangan PBB, Gaza adalah tempat pertama di Timur Tengah yang dihantam bencana kelaparan.
Para ahli melaporkan sebanyak 500 ribu orang di sana terancam terkena kelaparan. Saat ini kondisi kelaparan di Gaza masuk kategori skala besar.
Koordinator bantuan darurat PBB, Tom Fletcher, menyalahkan Israel atas yang terjadi di Gaza. Dia mengatakan kelaparan adalah imbas penghalangan sistematis oleh Israel atas bantuan kemanusiaan masuk Gaza.
Oleh sebab itu, Lammy meminta Israel mengambil tindakan demi memperbaiki situasi di Gaza.
“Pemerintah Israel dapat dan harus segera bertindak untuk menghentikan situasi yang semakin memburuk. Pemerintah harus segera dan berkelanjutan mengizinkan pasokan makanan, pasokan medis, bahan bakar, dan semua jenis bantuan tanpa hambatan untuk menjangkau mereka yang sangat membutuhkannya,” ujar Lammy.
“Pemerintah Israel harus mengizinkan PBB dan LSM internasional untuk melaksanakan pekerjaan penyelamatan jiwa mereka tanpa hambatan. Bantuan harus menjangkau mereka yang membutuhkan dengan segera dan tanpa penundaan,” sambung dia.
