Anggota DPR RI, Eko Patrio, menjadi sorotan publik setelah mengunggah video dirinya berjoget dengan iringan musik “sound horeg” di media sosial. Unggahan ini muncul di tengah kontroversi video lain yang menampilkan anggota DPR berjoget saat sidang tahunan MPR 2025. Aksi para anggota DPR yang berjoget tersebut menuai kritik dari warganet, dianggap tidak menunjukkan empati dan bahkan dianggap sebagai bentuk “tantangan” kepada rakyat.
Menanggapi kontroversi tersebut, Eko Patrio memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa video joget tersebut dibuat dalam rangka acara pembubaran panitia perayaan 17 Agustus. Ia menegaskan bahwa tidak ada maksud untuk menyindir atau menantang rakyat melalui unggahannya. “Tidak ada maksud apa-apa, memang itu kemarin kan kita acara pembubaran panitia 17 Agustusan,” ujar Eko saat ditemui di Dome Senayan Park, Jakarta Pusat.
Meskipun demikian, Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa tersinggung atau tersindir dengan konten videonya. Ia menyatakan, “Seandainya ada yang bagaimana-bagaimana, ya saya sebagai pribadi minta maaf lah.” Pernyataan maaf ini diharapkan dapat meredakan kegaduhan yang telah timbul akibat unggahan videonya.