Puluhan remaja diamankan aparat kepolisian di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (28/8) siang. Mereka diduga hendak menuju Gedung DPR/MPR untuk bergabung dalam demonstrasi buruh yang tengah berlangsung. Para remaja, yang sebagian besar mengenakan pakaian serba hitam, dikumpulkan di gerbang stasiun, diperiksa, dan identitasnya didata petugas.
Salah seorang remaja, Jimmi (19) asal Tanjung Priok, mengaku tengah dalam perjalanan menuju Rangkasbitung untuk bertemu teman-temannya. Ia membantah niat untuk mengikuti demonstrasi di Gedung DPR/MPR. “Saya lagi transit. Polisi melihat saya mencurigakan, lalu saya dibawa ke sini dan diminta menunggu,” jelasnya. Meskipun demikian, Jimmi mengaku mengetahui rencana demonstrasi tersebut dari media sosial, berharap segera dibebaskan karena tidak berniat berpartisipasi dan tidak membawa barang berbahaya. “Saya tahu demo dari Instagram, viral,” tambahnya.
Senada dengan Jimmi, Satrio (20) asal Bekasi, menyatakan hendak pulang ke Bekasi untuk menemui orang tuanya dan bekerja. Ia menegaskan tidak ada rencana untuk ikut berdemonstrasi. “Saya salah jalur, seharusnya ke Tanah Abang. Polisi langsung memeriksa HP dan menggeledah barang-barang saya,” ungkapnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, ratusan remaja telah diamankan di Stasiun Palmerah. Di antara mereka, terdapat remaja berusia 14 tahun. Para remaja berasal dari berbagai wilayah, termasuk Depok, Bekasi, dan Tangerang. Hasil penggeledahan menemukan beberapa remaja membawa barang-barang seperti odol dan petasan. “Ada petasan, odol,” ungkap seorang petugas kepolisian yang tengah melakukan pendataan.
Saat ini, ratusan remaja tersebut telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk didata lebih lanjut dan orang tua mereka akan dipanggil.
Ringkasan
Polisi mengamankan puluhan remaja di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, yang diduga hendak bergabung dalam demonstrasi buruh di Gedung DPR. Para remaja, sebagian besar berpakaian hitam, diperiksa dan identitasnya didata. Beberapa remaja mengaku hanya transit atau salah jalur, membantah niat berdemonstrasi.
Ratusan remaja dari berbagai wilayah seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang telah diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pendataan lebih lanjut. Penggeledahan menemukan beberapa remaja membawa barang seperti odol dan petasan. Orang tua para remaja akan dipanggil.