Polres Metro Jakarta Utara terus melakukan penyelidikan intensif terkait insiden penjarahan dan perusakan rumah politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni. Lokasi kejadian berada di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hingga saat ini, lima orang telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara, Ipda Maryati Jonggi, menjelaskan kepada awak media pada Selasa (2/9) bahwa proses pemeriksaan terhadap lima individu tersebut telah berjalan. Namun demikian, kepolisian belum menetapkan seorang pun sebagai tersangka dalam kasus penjarahan dan perusakan rumah Ahmad Sahroni ini. “Masih dalam tahap penyelidikan,” tegasnya.
Insiden tragis ini menimpa kediaman Sahroni pada Sabtu (30/8), di mana sekelompok massa tak dikenal melakukan pengrusakan dan penjarahan. Dugaan awal mengindikasikan bahwa kelompok massa tersebut bukan berasal dari warga sekitar lokasi kejadian.
Dari aksi penjarahan tersebut, massa berhasil menggasak berbagai barang berharga dan aset-aset mewah milik Ahmad Sahroni. Koleksi pribadi seperti jam tangan hingga tas-tas desainer mahal menjadi sasaran utama para pelaku.
Kabar baiknya, beberapa barang yang sempat dijarah telah dikembalikan oleh sejumlah warga. Salah satu yang paling menonjol adalah jam tangan merek Richard Mille yang bernilai fantastis. Sebagai langkah antisipasi, kini rumah politikus NasDem itu dijaga ketat oleh warga sekitar. Setiap orang asing atau bukan penghuni kawasan tersebut dilarang untuk mendekat demi menjaga keamanan dan ketertiban.