Fraksi NasDem DPR RI telah memberikan respons terhadap pernyataan krusial Presiden Prabowo Subianto yang menduga bahwa serangkaian aksi demonstrasi ricuh yang terjadi sejak Kamis (28/8) hingga Minggu (31/8) berpotensi mengarah pada tindakan makar. Menanggapi serius isu tersebut, Ketua Fraksi NasDem DPR, Viktor Bungtilu Laiskodat, secara tegas menyatakan dukungan penuh partainya kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengusut tuntas dugaan makar yang mencuat di balik gelombang aksi protes tersebut.
“Fraksi Partai NasDem DPR RI menegaskan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto dalam mengusut tuntas dugaan makar yang muncul di balik gelombang demonstrasi,” ujar Viktor kepada wartawan pada Selasa (2/9). Ia menambahkan, bagi Fraksi NasDem, langkah pengusutan ini adalah bentuk nyata komitmen untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kepastian hukum demi kepentingan publik luas.
Lebih lanjut, mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur ini mengusulkan pembentukan tim investigasi khusus guna menyelidiki perkara ini secara mendalam. Tim tersebut diharapkan dapat beroperasi secara menyeluruh, objektif, dan transparan. “Sehingga peristiwa anarkis yang berujung pada dugaan makar dapat diungkap tanpa meninggalkan ruang bagi spekulasi maupun politisasi,” jelas Viktor, menekankan pentingnya objektivitas.
Tidak hanya itu, Fraksi NasDem DPR RI juga mendorong agar tim investigasi yang dibentuk nantinya melibatkan beragam unsur, mulai dari penegak hukum, lembaga independen, hingga keterwakilan masyarakat. Harapannya, dengan komposisi yang inklusif, “proses investigasi akan lebih dipercaya publik dan terhindar dari bias kepentingan,” pungkas Viktor, memastikan legitimasi dan kredibilitas penyelidikan.
Dalam membahas aspek Demokrasi dan Kebebasan Berpendapat, Fraksi NasDem turut mengingatkan esensi demokrasi yang menjamin hak setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasi, termasuk melalui aksi demonstrasi. Namun, kebebasan berpendapat tersebut harus senantiasa dijalankan secara damai dan mematuhi koridor konstitusi yang berlaku.
“Sehingga tidak dimanfaatkan pihak tertentu untuk memecah belah bangsa atau mendorong tindakan makar,” tegas Viktor, menekankan perlunya menjaga kemurnian aspirasi dari upaya-upaya destruktif. Fraksi NasDem juga secara aktif mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap provokasi, hoaks, serta berbagai narasi yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Dalam menghadapi perbedaan pandangan, dialog dan musyawarah tetap diutamakan sebagai jalan terbaik.
Fraksi NasDem mempertegas komitmennya dalam menjaga keutuhan bangsa, memastikan prinsip demokrasi tetap tegak, serta menempatkan hukum sebagai pijakan utama dalam setiap langkah. Viktor meyakini, “Dengan kerja bersama seluruh elemen, Indonesia diyakini akan tetap kokoh dalam persatuan dan demokrasi.”
Sebagai penutup, Fraksi NasDem DPR RI menegaskan bahwa kepentingan rakyat dan keutuhan bangsa harus selalu menjadi prioritas utama di atas segalanya. “Kami siap berdiri di garda depan untuk memastikan demokrasi Indonesia tetap terjaga dan keadilan ditegakkan bagi seluruh warga negara,” tutup Viktor, menggarisbawahi dedikasi partainya.
Pesan redaksi: Demonstrasi merupakan hak warga negara dalam berdemokrasi. Untuk kepentingan bersama, sebaiknya demonstrasi dilakukan secara damai tanpa aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik.
Ringkasan
Fraksi NasDem DPR RI mendukung penuh Presiden Prabowo Subianto dalam mengusut tuntas dugaan makar yang mencuat di balik aksi demonstrasi. Ketua Fraksi NasDem, Viktor Bungtilu Laiskodat, menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan kepastian hukum dalam pengusutan ini. Dukungan ini diberikan sebagai bentuk komitmen menjaga keutuhan bangsa.
NasDem mengusulkan pembentukan tim investigasi khusus yang melibatkan berbagai unsur, termasuk penegak hukum, lembaga independen, dan masyarakat. Tim ini diharapkan bekerja secara menyeluruh, objektif, dan transparan untuk mengungkap dugaan makar tanpa meninggalkan ruang bagi spekulasi. Fraksi NasDem juga mengingatkan pentingnya menjaga kebebasan berpendapat dalam koridor konstitusi serta mewaspadai provokasi yang memecah belah bangsa.