Gerald Vanenburg, pelatih kepala Timnas U-23 Indonesia, secara tegas menyuarakan harapannya kepada klub-klub Liga Super agar lebih banyak memberikan kesempatan bermain bagi pemain muda mereka. Langkah ini dinilai krusial untuk mendorong perkembangan serta memperkaya pengalaman bertanding para talenta muda, yang merupakan aset masa depan sepak bola nasional.
Kekhawatiran Vanenburg tak berhenti di situ. Pelatih asal Belanda ini juga menyoroti kondisi fisik pemain-pemain Timnas U-23 yang ia nilai menurun. Menurutnya, hal ini disebabkan minimnya menit bermain yang mereka dapatkan di klub masing-masing setelah kembali dari tugas negara. “Terkait performa dan fisik pemain-pemain kita di Indonesia, ada beberapa talenta bagus yang ketika kembali ke klubnya, mereka justru tidak bermain,” ungkap Vanenburg kepada awak media.
Ia bahkan memberikan contoh konkret dari situasi ini. “Ada kasus di mana seorang pemain, yang merupakan bagian dari Timnas, setelah kembali ke klubnya dan menjalani tiga pertandingan, hanya mendapatkan total menit bermain sebanyak 14 menit saja.” Kondisi yang demikian tentu memprihatinkan dan menghambat potensi pemain.
Vanenburg menegaskan bahwa dengan menit bermain yang melimpah, kemampuan atau skill individu para pemain akan semakin terasah dan berkembang secara signifikan. Peningkatan ini sangat vital baginya dalam menerapkan berbagai strategi yang telah ia siapkan untuk Timnas agar dapat tampil maksimal.
“Sangat penting bagi klub untuk memberikan peluang dan kesempatan bermain kepada mereka agar performa mereka tetap terjaga dan level permainan mereka terus meningkat,” jelas pelatih asal Belanda itu. Ia menambahkan, “Jika tidak bermain, akan sangat sulit bagi mereka untuk berkembang. Ini adalah kendala serius yang wajib dibenahi demi kemajuan sepak bola Indonesia.”
Persiapan ini menjadi semakin genting mengingat Timnas U-23 Indonesia akan segera berlaga di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23. Pasukan Gerald Vanenburg tergabung dalam Grup J yang menantang, bersama dengan Makau, Laos, dan Korea Selatan, menjadikan setiap menit bermain para pemain muda di klub sangat berharga untuk kesuksesan di turnamen tersebut.
Ringkasan
Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, mendesak klub-klub Liga Super untuk memberikan lebih banyak kesempatan bermain kepada pemain muda. Hal ini dianggap penting untuk perkembangan talenta muda dan meningkatkan pengalaman bertanding mereka.
Vanenburg menyoroti penurunan kondisi fisik pemain Timnas U-23 akibat minimnya menit bermain di klub. Ia menekankan bahwa kurangnya kesempatan bermain menghambat perkembangan kemampuan individu pemain dan mempersulit penerapan strategi Timnas, terutama menjelang Kualifikasi Piala Asia U-23.