Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan peluang signifikan bagi para pekerja di pelabuhan. Beliau membuka inisiatif untuk menyediakan alokasi khusus kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Langkah strategis ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kompetensi para buruh pelabuhan melalui program inovatif bertajuk “Buruh Sekolah, Buruh Sarjana”.
Program “Buruh Sekolah, Buruh Sarjana” sendiri adalah gagasan mulia yang digagas oleh Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (SP TKBM) Indonesia. Inisiatif ambisius ini dijadwalkan akan mulai bergulir pada September 2025, menandai babak baru dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor maritim.
Ketua Umum Pimpinan Pusat SP TKBM, Subhan Hadil, menyampaikan hasil positif dari pertemuannya dengan Wapres Gibran di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, pada Selasa lalu. Menurutnya, Pemerintah berkomitmen untuk memberikan bantuan penuh. “Pemerintah akan mencoba membantu penuh melalui beberapa program (yang sudah berjalan), serta melalui Kartu Indonesia Pintar dengan alokasi khusus bagi buruh pelabuhan,” ujar Subhan, mengutip pernyataan penting dari Wakil Presiden Gibran.
Dalam dialognya dengan perwakilan buruh pelabuhan, Wapres Gibran secara tegas menyatakan dukungannya terhadap segala upaya yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bangsa. Fokus utamanya tidak hanya pada sektor umum, tetapi juga secara spesifik mencakup para buruh pelabuhan, yang perannya vital bagi perekonomian nasional.
Beliau melanjutkan, kemandirian sebuah bangsa adalah cerminan dari kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Oleh karena itu, menurut Wapres Gibran, kemajuan dan kemandirian sejati hanya dapat terwujud apabila didukung oleh SDM yang unggul, yang lahir dari sistem pendidikan yang berkualitas tinggi dan merata.
Lebih lanjut, Gibran menegaskan bahwa inisiatif “Buruh Sekolah, Buruh Sarjana” yang digagas oleh SP TKBM ini sangat selaras dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto. Visi tersebut menitikberatkan pada penguatan kompetensi sumber daya manusia Indonesia sebagai fondasi utama dan tak tergantikan dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Dari sisi SP TKBM, Subhan Hadil menyatakan apresiasi yang mendalam. Dukungan penuh dari Wakil Presiden Gibran terhadap program “Buruh Sekolah, Buruh Sarjana” ini dinilai sebagai angin segar yang membawa harapan besar bagi komunitas buruh pelabuhan, khususnya dalam membuka akses pendidikan yang lebih luas dan merata bagi mereka.
“Alhamdulillah, respons Pak Wakil Presiden sangat positif dan responsif,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat SP TKBM tersebut. Ia menambahkan bahwa Wapres Gibran siap mendukung penuh program agar para buruh dapat menyelesaikan pendidikan hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan meraih gelar sarjana. “Dukungan penuh ini, insyaallah, akan segera direalisasikan oleh Beliau,” tambahnya penuh optimisme.
Subhan menjelaskan lebih lanjut bahwa program “Buruh Sekolah, Buruh Sarjana” dirancang khusus untuk seluruh buruh pelabuhan, termasuk para pekerja bongkar muat. Tujuannya adalah memastikan mereka memiliki kesempatan untuk menuntaskan pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga mencapai jenjang perguruan tinggi. Program ini mencakup penyediaan sekolah kejar Paket A, B, dan C bagi mereka yang belum menyelesaikan pendidikan setara SD, SMP, atau SMA, membuka jalan menuju pendidikan yang lebih tinggi.
Pertemuan penting di Istana Wakil Presiden ini tidak hanya dihadiri oleh Subhan Hadil, melainkan juga melibatkan sejumlah pengurus SP TKBM lainnya. Turut hadir antara lain Sri Yuniarti (Advokasi PP SP TKBM Indonesia), Nurhani (Ketua Cabang Pelabuhan Tanjung Priok), Dyka Dara Paramita (Sekretaris Cabang), Haerudin (Wakil Ketua Cabang), dan Abdurouf (Pengurus Cabang), menunjukkan komitmen kolektif organisasi tersebut.
Ringkasan
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendukung program “Buruh Sekolah, Buruh Sarjana” yang digagas oleh Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (SP TKBM) Indonesia. Pemerintah berkomitmen memberikan bantuan penuh, termasuk alokasi khusus Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi buruh pelabuhan. Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi buruh pelabuhan melalui pendidikan yang lebih tinggi.
Gibran menegaskan bahwa inisiatif ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam penguatan SDM Indonesia. SP TKBM mengapresiasi dukungan Wapres Gibran, dan program ini akan memberikan kesempatan bagi buruh pelabuhan untuk menuntaskan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi, termasuk melalui sekolah kejar Paket A, B, dan C.