Banjir bandang yang melanda Bali pada Rabu, 10 September 2023, telah mengakibatkan kerugian besar dan menimbulkan duka mendalam. Data terbaru menunjukkan angka korban terus bertambah, dengan 18 orang meninggal dunia dan 5 lainnya masih dinyatakan hilang. Sebanyak 441 warga terpaksa mengungsi akibat bencana ini, yang disebut sebagai banjir bandang terburuk dalam satu dekade terakhir. Sekretaris BPBD Bali, Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, menyampaikan informasi tersebut pada Jumat, 12 September 2023.
Bencana ini menghantam sebagian besar dari sembilan wilayah administrasi di Bali: delapan kabupaten (Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, dan Buleleng) serta Kota Denpasar. Sebaran korban meninggal dunia tercatat sebagai berikut: 12 orang di Kota Denpasar, 3 orang di Kabupaten Gianyar, 2 orang di Kabupaten Jembrana, dan 1 orang di Kabupaten Badung.
Kerusakan infrastruktur akibat banjir bandang juga sangat signifikan. Tercatat 163 titik terdampak banjir, dengan rincian: 81 titik di Kota Denpasar, 15 titik di Kabupaten Gianyar, 12 titik di Kabupaten Badung, 28 titik di Kabupaten Tabanan, 23 titik di Kabupaten Jembrana, dan 4 titik di Kabupaten Karangasem. Selain banjir, bencana ini juga mengakibatkan 64 titik tanah longsor (12 di Karangasem, 43 di Tabanan, 5 di Gianyar, 2 di Klungkung, 1 di Badung, dan 1 di Bangli), 35 titik pohon tumbang (5 di Karangasem, 5 di Klungkung, 17 di Tabanan, 2 di Gianyar, 2 di Badung, dan 4 di Bangli), dan kerusakan pada 2 jembatan (Gianyar dan Karangasem). Lebih lanjut, 2 titik jalan mengalami kerusakan (Bangli dan Karangasem), serta 21 titik kerusakan pada penyengker, tembok, bangunan, saluran irigasi, ruas jalan, dan senderan (11 di Karangasem, 2 di Badung, 3 di Gianyar, 1 di Denpasar, dan 4 di Bangli).
Dari total 441 pengungsi, 191 orang berada di Kota Denpasar dan 250 orang di Kabupaten Jembrana. Di Denpasar, pengungsian tersebar di beberapa lokasi, antara lain SD 25 Pemecutan (8 orang), Banjar Sedana Merta, Ubung (24 orang), Banjar Dakdakan, Peguyangan (43 orang), Banjar Kesambi, Kesiman (43 orang), Pulau Misol (45 orang), dan Banjar Tohpati, Kesiman Kertalangu (28 orang). Sementara di Jembrana, pengungsi berada di Banjar Tengah (50 orang) dan Desa Lelateng (200 orang).
Ringkasan
Banjir bandang yang melanda Bali pada 10 September 2023 telah mengakibatkan 18 orang meninggal dan 5 orang hilang. Sebanyak 441 warga mengungsi, tersebar di Denpasar dan Jembrana. Bencana ini merupakan yang terburuk dalam satu dekade terakhir dan melanda sembilan wilayah administrasi di Bali.
Kerusakan infrastruktur sangat signifikan, meliputi 163 titik terdampak banjir, 64 titik longsor, 35 titik pohon tumbang, kerusakan dua jembatan, dua ruas jalan, dan 21 titik kerusakan lainnya. Korban meninggal tersebar di beberapa kabupaten/kota, dengan Denpasar mencatat angka kematian tertinggi.