Presiden Prabowo Subianto, dalam kunjungannya yang signifikan, telah bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Pertemuan penting ini berlangsung di Presidential Flight, Abu Dhabi, pada Jumat (12/9). Kedatangan Presiden Prabowo disambut hangat oleh Putra Mahkota Abu Dhabi, Syekh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, beserta sejumlah menteri dan pejabat tinggi UEA, menunjukkan eratnya hubungan kedua negara.
Dalam perjumpaan tersebut, kedua pemimpin terlibat dalam diskusi mendalam mengenai berbagai isu-isu terkini, dengan fokus utama pada eskalasi geopolitik di kawasan Timur Tengah. Presiden Prabowo dan Presiden MBZ secara aktif bertukar pandangan dan menganalisis dinamika kompleks yang sedang berlangsung di tingkat regional maupun global.
Pembahasan juga meluas pada upaya-upaya konkret yang dapat ditempuh untuk menghadapi beragam tantangan global yang kian kompleks. Keduanya menegaskan kembali pentingnya kerja sama antarnegara, khususnya di kawasan Timur Tengah, sebagai fondasi untuk memperkuat kolaborasi internasional demi menjaga stabilitas dan perdamaian dunia. Pernyataan ini disampaikan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, yang dikutip pada Sabtu (13/9). Presiden MBZ bahkan secara tegas menyatakan, “Negara-negara di kawasan Timur Tengah harus bersatu untuk menghadapi dinamika geopolitik.”
Selain menyoroti isu-isu global, pertemuan ini juga menjadi platform krusial untuk menegaskan kembali komitmen penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan UEA di berbagai sektor. Baik Presiden Prabowo maupun Presiden MBZ menyatakan tekad kuat mereka untuk membawa hubungan bilateral kedua negara ke tingkat yang lebih erat, produktif, dan saling menguntungkan di masa depan.
Dalam kesempatan berharga tersebut, Presiden MBZ menyampaikan apresiasi yang tulus atas kunjungan Presiden Prabowo ke Abu Dhabi. Ia menekankan bahwa sebagai mitra strategis utama di kawasan Asia Tenggara, UEA berkomitmen penuh untuk terus memperluas jangkauan kerja sama dengan Indonesia dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, investasi, hingga pertahanan.
Senada dengan pandangan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasinya terhadap UEA, yang ia anggap sebagai sahabat sekaligus mitra strategis Indonesia yang vital. Pertemuan yang berlangsung singkat namun sangat produktif ini secara gamblang menunjukkan betapa krusialnya komunikasi langsung antarpemimpin dalam menyikapi dan mengatasi tantangan global yang terus berkembang.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan penting tersebut adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, yang menandakan delegasi tingkat tinggi Indonesia.
