Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan bahwa meskipun posisi Menkeu memiliki peran yang penting, penghasilannya justru lebih kecil dibandingkan ketika ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Katanya, selama lima tahun di LPS dirinya memperoleh gaji besar, apalagi saat kondisi perbankan stabil sehingga lembaga tersebut jarang harus bekerja ekstra keras.
“Jadi waktu dilantik di Menteri Keuangan, saya tanya ke Sekjen. Eh, gajinya di sini berapa? Sekian. Waduh, turun. Jadi gengsinya lebih tinggi, tapi sepertinya gajinya lebih kecil,” tutur Purbaya dalam acara Great Lecture di Hotel Bidakara, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (13/9).
Kendati demikian, Purbaya merasa bersyukur karena telah ditunjuk sebagai Menkeu, sebab menurutnya posisi tersebut memungkinkan dirinya memberi kontribusi lebih banyak dibandingkan ketika masih berada di LPS.
Ia pun mengakui bahwa LPS juga memiliki peran penting, tetapi sifatnya lebih berada di belakang dan baru bekerja keras ketika bank-bank mengalami masalah.
“Tapi saya bersyukur ditunjuk sebagai Menteri Keuangan, mungkin di posisi ini saya bisa memberi kontribusi lebih banyak dibandingkan di LPS mungkin. LPS juga lembaga penting, tapi duduknya di belakang. Kalau bank-bank jatuh, baru kita bekerja keras,” kata Purbaya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Sri Mulyani, Senin (8/9).
Pelantikan Purbaya menjadi bendahara negara itu dilakukan Prabowo di Istana Negara, Jakarta Pusat.