Tyler Robinson: Profil Penembak Kirk, Mahasiswa dari Keluarga Republikan

Photo of author

By AdminTekno

FBI telah berhasil menangkap Tyler Robinson, seorang pria berusia 22 tahun, yang menjadi pelaku pembunuhan Charlie Kirk, influencer pro-Trump yang dikenal luas. Penangkapan ini menandai perkembangan signifikan dalam kasus yang menarik perhatian publik.

Dikutip dari laporan BBC, Robinson ditangkap pada Jumat (12/9) waktu setempat. Penangkapan terjadi setelah keluarga pelaku secara proaktif mengenali wajahnya yang tertangkap jelas dalam rekaman kamera CCTV. Identifikasi dari keluarga menjadi titik balik penting dalam investigasi ini.

Yang menarik, peran kunci dalam proses penyerahan diri Robinson dimainkan oleh ayahnya sendiri, Matthew Carl Robinson, yang berhasil membujuk putranya untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Kolaborasi antara keluarga dan penegak hukum mempercepat proses penangkapan.

Berdasarkan data publik, Tyler Robinson terdaftar sebagai pemilih independen atau nonpartisan di negara bagian Utah. Kontras dengan putranya, kedua orang tuanya, Matthew Carl Robinson dan Amber Denise Robinson, tercatat sebagai pemilih Partai Republik—partai yang juga didukung oleh Donald Trump. Perbedaan afiliasi politik ini menambah dimensi pada profil pelaku.

Profil pendidikan Robinson juga diungkap oleh Dewan Pendidikan Tinggi Utah. Ia diketahui merupakan siswa tahun ketiga yang mengikuti program magang di Dixie Technical College. Sebelumnya, pada tahun 2021, Robinson sempat menempuh satu semester di Utah State University. Selain itu, ia juga memperoleh kredit pendaftaran melalui Utah Tech University saat masih duduk di bangku SMA antara tahun 2019 hingga 2021.

Investigasi lebih lanjut mengungkapkan latar belakang keluarga Robinson. Sejumlah akun media sosial menunjukkan bahwa ayah Robinson memiliki dan menjalankan bisnis pemasangan meja dapur serta kabinet, sementara ibunya berprofesi sebagai pekerja sosial. Keluarga ini dikenal sebagai penganut Mormon dan aktif terlibat dalam kegiatan gereja lokal mereka.

Penyidik juga menyoroti pemahaman mendalam Robinson terhadap budaya daring atau online, sebuah aspek yang tercermin dari temuan pada selongsong peluru yang berkaitan dengan kasus pembunuhan Kirk. Tulisan-tulisan ini memberikan petunjuk tentang kemungkinan motif dan ideologi pelaku.

Salah satu selongsong peluru ditemukan bertuliskan istilah yang merujuk pada Antifa atau gerakan anti-fasis. Kelompok ini dikenal sebagai aktivis sayap kiri yang telah aktif di Amerika Serikat selama puluhan tahun, sering kali berdemonstrasi menentang kebijakan pemerintahan Trump dan kelompok sayap kanan.

Ada pula selongsong peluru yang belum ditembak, bertuliskan kalimat provokatif: “Hei fasis! Tangkap!” diikuti dengan serangkaian panah—atas, kanan, dan tiga panah ke bawah. Simbolisme panah-panah ini memiliki makna spesifik dalam konteks budaya daring dan politik.

Panah ke bawah secara umum merupakan simbol yang digunakan untuk anti-fasisme, sementara secara keseluruhan, kombinasi panah tersebut merujuk pada rangkaian input kontrol dalam gim video. Penyelidik juga menemukan selongsong peluru lain yang bertuliskan lirik lagu “Bella Ciao,” sebuah lagu perlawanan Italia yang menghormati perjuangan melawan Nazi Jerman selama Perang Dunia II.

Otoritas juga mengonfirmasi bahwa Robinson aktif di Discord, sebuah platform media sosial populer di kalangan gamer. Teman sekamarnya dilaporkan telah menunjukkan kepada penyidik serangkaian pesan di Discord dari kontak bernama “Tyler,” yang berisi referensi mengenai titik jatuh senjata dan instruksi spesifik tentang cara mengambil serta menyembunyikan senjata tersebut.

Menanggapi temuan ini, Discord kemudian merilis pernyataan resmi bahwa akun Robinson telah dinonaktifkan. “Kami telah menghapus akun tersangka karena melanggar kebijakan perilaku di luar platform kami,” jelas perwakilan Discord.

Saat ini, Tyler Robinson masih dalam penahanan, sementara jaksa tengah menyiapkan dakwaan resmi terhadapnya. Penyelidikan mendalam terhadap latar belakang lengkap Robinson, serta motif pasti di balik tindakan kejahatannya, masih terus berlangsung untuk mengungkap seluruh fakta kasus ini.

Daftar Isi

Ringkasan

Tyler Robinson (22 tahun) telah ditangkap atas pembunuhan Charlie Kirk. Penangkapan dibantu oleh keluarganya, khususnya ayahnya yang membujuknya untuk menyerahkan diri. Robinson terdaftar sebagai pemilih independen, meskipun orang tuanya adalah anggota Partai Republik. Ia adalah mahasiswa yang pernah kuliah di beberapa universitas di Utah.

Robinson memiliki latar belakang pendidikan di Utah dan bekerja magang. Investigasi menemukan selongsong peluru bertuliskan referensi Antifa, kalimat provokatif, dan lirik “Bella Ciao,” menunjukkan kemungkinan motif ideologis. Aktivitasnya di Discord juga diselidiki, dengan akunnya telah dinonaktifkan oleh platform tersebut. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif lengkapnya.

Leave a Comment