jpnn.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya secara aktif menindaklanjuti informasi mengenai hilangnya tiga orang warga pasca-aksi demonstrasi yang berlangsung pada bulan Agustus. Kabar mengenai keberadaan tiga individu yang tak diketahui ini pertama kali menyebar luas melalui platform media sosial, memicu respons cepat dari aparat kepolisian.
Menyikapi perkembangan tersebut, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengumumkan pembentukan posko pengaduan khusus bagi keluarga atau pihak yang kehilangan anggota keluarganya. Posko ini didirikan di Aula Satiaha Prabu, Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, sebagai pusat pelaporan dan koordinasi.
“Kami sudah mendapatkan informasi tersebut dari media sosial juga. Tentunya kami dari Polda Metro saat ini sudah membuat posko pengaduan orang hilang di Aula Satiaha Prabu, Gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya,” terang Kombes Wira saat memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Senin malam. Pernyataan ini menegaskan keseriusan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini.
Namun demikian, Kombes Wira turut mengungkapkan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan resmi secara langsung (offline) yang masuk ke posko tersebut. Laporan melalui pesan singkat WhatsApp memang banyak diterima, namun sebagian besar berupa ucapan terima kasih atas inisiatif pembentukan posko, belum ada laporan detail mengenai identitas orang hilang. “Kalau laporan sampai sejauh ini, untuk laporan offline, maksudnya orang datang, belum ada yang datang. Kemudian secara WA juga banyak hanya mengucapkan terima kasih sudah dibentuk posko, tetapi secara detail untuk laporan, melaporkan bahwa orang hilang, belum ada,” ujarnya.
Meskipun belum ada laporan resmi, Polda Metro Jaya telah membentuk tim gabungan pencarian orang hilang. Tim ini bertugas untuk melakukan serangkaian langkah investigasi dan pencarian guna menemukan keberadaan ketiga individu tersebut. “Kami juga sudah membuat tim gabungan untuk melakukan pencarian, langkah-langkah pencarian. Ini masih sementara baik proses. Mohon waktunya dan mohon doa restunya semoga bisa mendapatkan hasil positif,” imbuh Wira, memohon dukungan dan pengertian dari masyarakat.
Guna mempercepat proses pencarian, pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi sekecil apa pun terkait keberadaan ketiga orang yang dilaporkan hilang tersebut untuk segera menghubungi hotline pengaduan. Nomor hotline yang siaga 24 jam adalah 0812-8559-9191. Keterlibatan aktif dari publik sangat diharapkan untuk membantu tim gabungan mendapatkan petunjuk penting.
Adapun tiga orang yang dilaporkan hilang sejak tanggal 31 Agustus 2025 tersebut adalah Bima Permana Putra, Muhammad Farhan Hamid, dan Reno Syaputradewo. Aparat penegak hukum terus berupaya keras untuk mengungkap misteri hilangnya mereka dan berharap bisa menemukan ketiganya dalam kondisi baik.
Ringkasan
Polda Metro Jaya menindaklanjuti informasi hilangnya tiga warga pasca-demonstrasi Agustus. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, membentuk posko pengaduan di Aula Satiaha Prabu, Gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, namun belum menerima laporan resmi secara langsung. Meski demikian, tim gabungan telah dibentuk untuk melakukan pencarian.
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait hilangnya Bima Permana Putra, Muhammad Farhan Hamid, dan Reno Syaputradewo (hilang sejak 31 Agustus 2025) untuk menghubungi hotline pengaduan 0812-8559-9191. Pihak kepolisian terus melakukan investigasi dan pencarian serta mengharapkan dukungan masyarakat.