Setelah resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Erick Thohir menyampaikan penegasan krusial terkait statusnya sebagai Ketua Umum PSSI. Ia menyatakan saat ini masih memegang kendali federasi sepak bola nasional tersebut, namun keputusan final mengenai rangkap jabatannya akan sangat bergantung pada penilaian dari otoritas sepak bola internasional, FIFA.
Pelantikan Erick Thohir sebagai Menpora RI secara resmi dilakukan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Negara pada hari Rabu, 17 September. Dalam seremoni tersebut, Erick mengambil alih posisi strategis yang sebelumnya diamanahkan kepada Dito Ariotedjo, menandai babak baru kepemimpinan di sektor pemuda dan olahraga nasional.
Menyikapi polemik seputar kemungkinan rangkap jabatan sebagai Menpora dan Ketum PSSI, Erick Thohir tidak melihat hal tersebut sebagai sebuah permasalahan. Ia merujuk pada pengalamannya di masa lalu, ketika ia menjabat sebagai Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI tanpa adanya intervensi atau keberatan dari FIFA. Menurutnya, rekam jejaknya yang panjang dalam dunia sepak bola menjadi salah satu faktor pendukung.
“Hari ini saya masih [menjadi Ketum PSSI]. Sebab, jika kita melihat ke belakang, saat saya masih menjabat Menteri BUMN, status [Ketum PSSI] juga sah. Hal ini karena rekam jejak saya selama ini memang lekat dengan dunia sepak bola,” jelas Erick saat berinteraksi dengan awak media di Istana.
Meskipun demikian, Erick Thohir memilih untuk tidak mendahului keputusan. “Saya tidak ingin berspekulasi. Kita tunggu saja penilaian dari otoritas sepak bola internasional,” tambahnya, menunjukkan sikap hormatnya terhadap regulasi dan independensi FIFA.
Terkait kapan FIFA akan merilis hasil penilaiannya, Erick Thohir belum dapat memberikan kepastian. Ia juga belum bisa bicara banyak mengenai cabang olahraga (cabor) yang akan menjadi prioritas utamanya sebagai Menpora. Namun, ia menegaskan bahwa FIFA adalah otoritas tertinggi dalam urusan sepak bola, posisinya lebih tinggi dari Kemenpora itu sendiri.
“FIFA memiliki otoritas yang lebih tinggi dari Kemenpora untuk urusan sepak bola, jadi kita akan menunggu saja. Namun yang pasti, sebagai seorang menteri, saya berkewajiban untuk melihat semua cabang olahraga sebagai bagian integral dari pembangunan yang akan kita harmonisasi ke depan. Tapi tadi pesan Bapak Presiden, kita juga harus mulai menetapkan skala prioritas,” pungkasnya, menggarisbawahi visinya yang menyeluruh namun tetap fokus pada arahan strategis.
Reporter: Haya Syahira
Ringkasan
Erick Thohir, usai dilantik menjadi Menpora, menyatakan masih menjabat sebagai Ketum PSSI, namun keputusannya untuk rangkap jabatan akan bergantung pada penilaian FIFA. Sebelumnya, pelantikan Erick Thohir sebagai Menpora dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, menggantikan Dito Ariotedjo.
Erick Thohir tidak melihat masalah dalam rangkap jabatan, merujuk pada pengalamannya sebagai Menteri BUMN dan Ketum PSSI tanpa intervensi FIFA. Meski demikian, Erick akan menunggu penilaian resmi dari FIFA terkait posisinya dan belum memberikan kepastian terkait prioritas cabang olahraga yang akan ditangani.