Kita Tekno JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir berkomitmen untuk melakukan penataan ulang menyeluruh terhadap pembangunan olahraga nasional. Hal ini mencakup pengembangan olahraga prestasi maupun pembinaan olahraga di tingkat masyarakat, seperti yang disampaikannya usai dilantik di Istana Negara, Rabu (17/9/2025).
Erick Thohir menekankan arahan Presiden untuk memfokuskan pengembangan olahraga. “Bapak Presiden meminta olahraga harus fokus. Misalnya tujuan kita Olimpiade, maka olahraga mana yang akan kita fokuskan ke sana. Lalu posisi PON bagaimana, posisi SEA Games bagaimana. Nah ini semua harus ditata ulang,” jelasnya. Prioritas pembangunan olahraga, menurutnya, tidak hanya terpaku pada kepentingan domestik, namun juga mempertimbangkan peran Indonesia di kancah internasional.
Lebih lanjut, Menpora Erick Thohir menegaskan pentingnya memasyarakatkan olahraga dan menjadikan prestasi internasional sebagai prioritas utama. “Presiden minta benar-benar olahraga dimasyarakatkan, tapi olahraga yang terpenting untuk mencerminkan kewibawaan kita di dunia internasional ini menjadi prioritas,” ujarnya.
Komitmen yang sama juga diberikan Erick Thohir terhadap pengembangan olahraga difabel. Ia menyatakan bahwa atlet penyandang disabilitas harus mendapatkan porsi yang seimbang dan proporsional dalam pembinaan olahraga nasional. “Sama, saya rasa kadang-kadang kita bicara Menteri Pemuda dan Olahraga, tapi pemudinya hilang. Itu tidak boleh. Pemuda-pemudi harus menjadi bagian, termasuk saudara-saudara kita yang disabilitas. Itu bagian terpenting juga, yang punya kelebihan harus kita rangkul dan diberikan porsi yang tepat,” tegasnya.
Menyinggung persiapan Asian Para Games yang memiliki waktu pelatnas yang relatif singkat, Erick Thohir meminta waktu untuk mempelajari lebih lanjut sebelum menentukan langkah strategis. “Kembali, saya belum duduk, nanti berikan saya waktu,” katanya.
Ringkasan
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir berkomitmen merevolusi pembangunan olahraga nasional secara menyeluruh, meliputi olahraga prestasi dan pembinaan masyarakat. Prioritasnya adalah pencapaian prestasi internasional, namun tetap memperhatikan peran olahraga di dalam negeri, sesuai arahan Presiden. Hal ini mencakup perencanaan yang terstruktur untuk Olimpiade, PON, dan SEA Games.
Erick Thohir juga menekankan pentingnya memasyarakatkan olahraga dan memastikan atlet difabel mendapatkan porsi yang seimbang dalam pembinaan. Ia menyadari perlunya perhatian yang sama terhadap pemuda dan pemudi, termasuk penyandang disabilitas, serta akan mempelajari lebih lanjut persiapan Asian Para Games sebelum menentukan langkah strategis.