Nikita Mirzani: Makna di Balik Penampilan Glamor Saat Sidang

Photo of author

By AdminTekno

Penampilan artis kontroversial Nikita Mirzani di ruang sidang kerap menjadi sorotan publik. Alih-alih tampil murung atau berduka layaknya terdakwa pada umumnya, ia justru selalu hadir dengan gaya busana yang

paripurna

, memukau para hadirin. Sebuah pesan tersirat rupanya ingin ia sampaikan melalui penampilannya yang modis di tengah proses peradilan kasus dugaan pemerasan dan pencucian uang yang telah menyeretnya selama tujuh bulan ke balik jeruji besi.

“Kalau nggak cantik nanti dibilang merana, dibilang sedih. Ya, kalau mau ketemu orang kan harus dilihat enak,” ujar Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (18/9/2025), seperti dikutip dari Tribunnews.com. Pernyataan ini menegaskan bahwa penampilannya bukan sekadar gaya, melainkan sebuah bentuk perlawanan terhadap stigma yang mungkin melekat pada kondisinya.

Belum lama ini, Nikita kembali mencuri perhatian dengan balutan busana terusan berwarna abu-abu, dipadukan sepatu putih bersih, dan tas selempang kecil merek Hermes berwarna merah muda yang elegan. Rambutnya tertata rapi, menambah kesan profesional namun tetap menawan. Momen ia berlenggak-lenggok bak model di hadapan petugas dan pendukungnya, diiringi teriakan “Ami cek outfit dulu,” seraya berputar dan menunduk layaknya seorang putri, sontak menjadi pusat perhatian dan membangkitkan semangat para pendukung setianya.

Di balik gemerlap penampilannya, Nikita Mirzani tak menampik bahwa kasus yang menimpanya telah menyebabkan kerugian besar, terutama dalam karier profesionalnya. “Kalau rugi, pasti rugi, kan udah tujuh bulan. Harusnya film Kang Mak X Nenek Gayung aku pemeran utama, karena ditahan jadi nggak. Comic 8 juga harusnya aku main, ternyata nggak, karena masih ditahan,” ungkapnya dengan nada sesal.

Namun, bagi Nikita, kerugian material tidaklah sebanding dengan kehilangan terbesarnya. “Kalau miliar aku nggak tahu deh. Apalagi anak, kan. Anak udah nggak ternilai harganya,” pungkasnya, mengisyaratkan betapa waktu yang terenggut dari anak-anaknya jauh lebih berharga daripada apa pun.

Mau Hadirkan Saksi dari BPOM

Perseteruan antara Nikita Mirzani dan pengusaha

skincare

Reza Gladys terus memanas di meja hijau. Sidang kasus dugaan pemerasan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilaporkan Reza Gladys kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (18/9/2025). Dalam persidangan tersebut, pihak Nikita Mirzani menghadirkan empat orang saksi korban yang memiliki pengalaman buruk dengan produk

skincare

milik Reza Gladys.

Tak hanya itu, tim kuasa hukum Nikita Mirzani juga berencana menghadirkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (

BPOM

) pada sidang berikutnya. Langkah ini diambil bukan tanpa alasan. Pihak Nikita ingin publik memahami bahwa akar permasalahan antara Nikita Mirzani dan pemilik klinik kecantikan Glafidsya Medika ini bermula dari polemik produk

skincare

.

“Kita tetap menginginkan itu saksi

BPOM

. Ini saya perlu luruskan juga ya, banyak pertanyaan ‘kok bicara soal

skincare

‘, ya ini biar masyarakat tahu ini berawal dari masalah

skincare

,” ungkap tim kuasa hukum Nikita, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (19/9/2025). Oleh karena itu, kehadiran saksi korban yang mengalami langsung dampak negatif dari produk tersebut menjadi sangat relevan dalam upaya membuka fakta di persidangan.

Permasalahan ini sendiri bermula ketika Nikita Mirzani mengulas produk milik Reza Gladys melalui akun TikTok-nya, yang dinilai berbahaya. Setelah ulasan tersebut, Reza sempat menghubungi Nikita melalui asistennya, Ismail Marzuki. Diduga, Reza kemudian memberikan uang sebesar Rp4 miliar sebagai ‘uang tutup mulut’ agar Nikita tidak lagi mengulas produknya. Namun, belakangan Reza merasa dirugikan dan melaporkan Nikita ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024.

“Bahwa Nikita Mirzani melalui akun TikTok-nya memposting produk Glafidsya, ini yang menjadi dimulainya permasalahan ini. Sekarang

BPOM

merilis juga fakta-fakta produk itu tidak pernah terdaftar. Nah ini kemudian yang dikatakan Nikita dan Ismail bahwa dia dicari oleh Reza Gladys, tujuan Reza Gladys mencari itu mau ngapain, kan saya bilang sumbernya produk, produk ini bermasalah,” terang tim kuasa hukum, memperjelas benang merah kasus ini.

Saksi dari Nikita Mirzani Ungkap Efek Gunakan Skincare Reza Gladys

Salah satu saksi kunci yang dihadirkan pihak Nikita Mirzani adalah Fitria Ernawati, seorang ibu rumah tangga yang mengaku menjadi korban produk

skincare

milik Reza Gladys. Fitria membeberkan pengalaman pahitnya setelah menggunakan produk tersebut. Ia merasakan efek negatif di wajahnya hanya dalam waktu sekitar satu minggu penggunaan, meskipun ia sempat memakai produk tersebut selama satu hingga dua bulan.

“Satu bulan hampir dua bulanlah (gunakan

skincare

). Satu minggu merasakan efeknya, merah timbul jerawat, akhirnya berbekas kan kaya bopeng gitu,” ungkap Fitria, dikutip dari YouTube Cumicumi. Parahnya, Fitria mengaku bekas di wajahnya hingga kini masih belum hilang dan sulit dihilangkan.

Kondisi Fitria semakin memburuk ketika ia mencoba rekomendasi produk lain dari Reza Gladys. “Terus beliau kan live, saya komen ‘dok ini kok gini’ dia jawab ‘oh pakai red jelly’, saya beli lah produk yang lain yang beliau sarankan. Akhirnya makin parah dan saya stop,” bebernya, menunjukkan bahwa upaya penyembuhan justru memperparah kondisi kulitnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

Daftar Isi

Ringkasan

Nikita Mirzani kerap tampil glamor saat menghadiri sidang, sebagai bentuk perlawanan terhadap stigma dan anggapan merana. Ia menyatakan bahwa penampilannya bertujuan agar terlihat enak dipandang dan bukan semata-mata karena gaya. Meskipun menghadapi kerugian besar dalam kariernya akibat kasus ini, Nikita lebih merasakan kehilangan waktu bersama anak-anaknya.

Sidang kasus dugaan pemerasan dan TPPU yang melibatkan Nikita Mirzani kembali digelar, dengan pihak Nikita menghadirkan saksi korban yang mengalami efek buruk dari produk skincare Reza Gladys. Tim kuasa hukum Nikita berencana menghadirkan BPOM untuk membuktikan bahwa permasalahan berawal dari polemik produk skincare yang diduga berbahaya dan tidak terdaftar.

Leave a Comment