Erick Thohir Jadi Menpora, Roy Suryo Minta Mundur dari Ketum PSSI?

Photo of author

By AdminTekno

Setelah resmi mengemban jabatan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir langsung menghadapi sorotan dan saran tegas dari mantan Menpora, Roy Suryo. Saran tersebut terbilang krusial: Roy Suryo menilai Erick Thohir sebaiknya melepaskan posisi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) demi fokus pada tugas barunya.

Roy Suryo, yang pernah menjabat Menpora periode 2013-2014, secara gamblang menyarankan pengunduran diri Erick Thohir dari pucuk pimpinan PSSI pasca pelantikannya sebagai Menpora pada Rabu, 17 September 2025. Meskipun ia mengapresiasi kinerja Erick Thohir yang gemilang sebagai Ketua Umum PSSI sejak 16 Februari 2023, Roy Suryo menekankan bahwa seluruh cabang olahraga (cabor) di Indonesia membutuhkan perhatian dan perlakuan yang setara dari seorang Menpora.

Lebih lanjut, dalam keterangannya seusai menghadiri serah terima jabatan Menpora pada Kamis, Roy Suryo menyampaikan apresiasinya. “Kita berterima kasih karena Pak Erick Thohir sudah membikin harum nama PSSI,” ujar Roy Suryo. Namun, ia melanjutkan, “Meskipun mungkin dari FIFA tadi beliau mengatakan enggak ada masalah, tapi demi kesetaraan semuanya dan mungkin supaya cabor-cabor lain enggak merasa loh kok menterinya kok salah satu ketua cabor, ada baiknya memang Pak Menteri harus di atas, Pak Erick harus di atas segalanya.” Pernyataan ini menegaskan pandangannya akan pentingnya posisi Menpora yang netral dan imparsial terhadap seluruh federasi olahraga.

Roy Suryo meyakini, estafet kepemimpinan PSSI dapat diteruskan oleh tokoh lain yang mumpuni, seperti Zainuddin Amali yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI I, atau figur kompeten lainnya. Ia menegaskan, “Kita akan lebih bangga kalau kantor ini, kantor tempat di mana saya berada itu nantinya bisa adil untuk semuanya, semua cabor. Karena semua cabor itu butuh perhatian yang sama dan tidak ada lagi nanti penganaktirian.” Dengan demikian, Roy Suryo secara tegas menyarankan agar Erick Thohir melepas jabatan Ketua PSSI, meskipun ia mengakui kemampuan Erick untuk mengemban kedua tanggung jawab tersebut secara bersamaan.

Sebagai penutup, Roy Suryo turut mengingatkan bahwa peran Menpora tidak hanya terbatas pada sektor olahraga, melainkan juga mencakup pembinaan pemuda. Ia kemudian menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih, “Jadi selamat bertugas untuk Pak Erick Thohir selaku Menpora yang baru dan terima kasih untuk Mas Dito Ariotedjo yang sudah menyelesaikan tugasnya.”

Tanggapan Erick Thohir
Menanggapi berbagai saran tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan pendiriannya untuk tetap memegang kendali sebagai Ketua Umum PSSI. Ia beralasan bahwa berdasarkan statuta PSSI, tidak ada larangan eksplisit bagi seorang Menpora untuk merangkap jabatan sebagai pucuk pimpinan federasi sepak bola nasional tersebut.

Dukungan terhadap posisi Erick Thohir juga datang dari Presiden FIFA, Gianni Infantino. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Gianni bahkan secara langsung memberikan ucapan selamat kepada Erick Thohir atas penunjukannya sebagai Menpora. Sambil menyertakan foto kebersamaan mereka, Gianni menyatakan, “Sebagai Presiden PSSI ia telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dan saya yakin bahwa ia akan membawa kepemimpinan dan visi ke peran baru ini.” Ia menambahkan harapan, “Semoga sukses sobatku saat kamu mencoba untuk membawa olahraga ke mana-mana dan memperkenalkan sepak bola kepada setiap para pesepakbola muda di Indonesia.”

Terlepas dari statuta dan dukungan FIFA, seruan agar Erick Thohir mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI tetap mengemuka dari berbagai pihak, mengingat posisi Menpora sejatinya merupakan pemimpin tertinggi bagi seluruh federasi cabang olahraga di Indonesia. Menanggapi dinamika ini, Erick Thohir tampak tak terlalu mempermasalahkannya. Ia memandang kedua jabatan yang diembannya saat ini, baik sebagai Ketua Umum PSSI maupun Menpora, sebagai amanah dan tugas yang telah dipercayakan kepadanya, dan ia berkomitmen untuk meneruskan kinerja yang telah berjalan.

Namun, Erick Thohir menegaskan satu kondisi yang dapat mengubah keputusannya: jika FIFA secara resmi mengeluarkan surat pemberhentian dirinya sebagai Ketua Umum PSSI, ia akan menerima dan mematuhinya. “Tadi kan saya bilang bahwa hidup ya begitu. Saya juga tidak pernah terpikir jadi Ketua NOC, ketua sepak bola, apalagi jadi Menpora. Ketika saya diminta waktu itu setelah tragedi Kanjuruhan, saya masih jadi Menteri BUMN. Kita harus sepakat dengan black and white,” jelas Erick pada Kamis. Ia menambahkan, “Semua ada aturannya. Kita harus proper black and white. Kalau FIFA bilang saya mundur, ya mundur selesai. Atau sudah punya calon ya tidak apa-apa.” Ini menunjukkan kepatuhannya terhadap regulasi internasional.

Pandangan Pengamat Politik: Ray Rangkuti
Tidak hanya dari kalangan mantan pejabat, desakan agar Erick Thohir melepas jabatan Ketua Umum PSSI juga datang dari kancah pengamat politik. Direktur Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti, turut menyarankan langkah serupa pasca pelantikan Erick sebagai Menpora. Menurut Ray, dua jabatan yang kini diemban Erick Thohir tersebut berpotensi menimbulkan tumpang tindih kepentingan yang signifikan dengan jabatannya di federasi sepak bola.

Dalam program Overview Tribunnews pada Rabu, Ray Rangkuti menjelaskan kekhawatirannya, “(Menpora dan Ketua Umum PSSI) Itu dua job yang bisa saja tumpang tindih, kalau Menteri BUMN dengan PSSI masih bisa kita lihat jaraknya, tapi kalau dengan PSSI kira-kira jaraknya di mana?” Ia menekankan bahwa seorang Menpora memikul tanggung jawab besar untuk melindungi dan mengayomi seluruh cabang olahraga di Indonesia secara adil.

Atas dasar kekhawatiran tersebut, Ray Rangkuti bahkan menyarankan agar Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada mantan bos klub sepak bola Inter Milan itu untuk mundur dari posisi Ketua Umum PSSI. “Saya berharap ya Pak Erick mengundurkan diri dari Ketua PSSI, atau kalau tidak ya diminta oleh Presiden untuk yang bersangkutan mundur dari jabatan di PSSI-nya untuk dan fokus di Menteri Pemuda dan Olahraga,” pungkasnya, menegaskan pentingnya fokus penuh pada tugas kenegaraan.

Daftar Isi

Ringkasan

Setelah Erick Thohir dilantik menjadi Menpora, Roy Suryo menyarankan agar Erick Thohir melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Roy Suryo menekankan pentingnya seorang Menpora untuk fokus pada seluruh cabang olahraga, bukan hanya sepak bola, demi keadilan dan kesetaraan. Ia berpendapat bahwa posisi Menpora harus netral dan imparsial terhadap seluruh federasi olahraga.

Erick Thohir menolak saran tersebut, berpegang pada statuta PSSI yang tidak melarang Menpora merangkap jabatan. Ia juga mendapat dukungan dari Presiden FIFA, Gianni Infantino. Meski demikian, desakan agar Erick Thohir mundur tetap muncul dari berbagai pihak, termasuk pengamat politik Ray Rangkuti yang khawatir akan potensi konflik kepentingan. Erick Thohir menyatakan akan patuh jika FIFA mengeluarkan surat pemberhentian dirinya sebagai Ketua Umum PSSI.

Leave a Comment