PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo yang Viral Ingin Rampok Uang Negara

Photo of author

By AdminTekno

DPP PDIP telah mengambil tindakan tegas dengan memecat Wahyudin Moridu, seorang anggota DPRD Gorontalo, menyusul ucapannya yang kontroversial dan viral mengenai niatnya untuk “merampok uang negara”. Pernyataan yang melukai hati publik ini mendorong partai untuk bertindak cepat demi menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat.

Menurut Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, proses klarifikasi terhadap Wahyudin Moridu telah dilakukan oleh DPRD Gorontalo. Selanjutnya, DPD PDIP setempat segera menyampaikan laporan resmi kepada DPP, merekomendasikan sanksi organisasi atas perbuatan yang dianggap mencoreng nama baik partai dan lembaga perwakilan rakyat.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Komite Etik dan Disiplin PDIP memberikan rekomendasi kepada DPP. Alhasil, DPP PDIP secara resmi telah mengeluarkan surat pemecatan bagi Wahyudin Moridu, dan langkah Pergantian Antar Waktu (PAW) dipastikan akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat untuk mengisi kekosongan jabatan.

Komarudin Watubun menegaskan pentingnya menjaga marwah partai di hadapan seluruh kader. “Saya mau sampaikan kepada seluruh kader partai dari Sabang sampai Merauke untuk tetap menjaga kedisiplinan, etik, kehormatan, wibawa partai maupun keluarga masing-masing,” ujarnya, mengingatkan akan tanggung jawab moral dan politik yang diemban setiap anggota PDIP.

Kontroversi bermula dari sebuah video viral berdurasi 1 menit 5 detik yang merekam Wahyudin Moridu. Dalam rekaman tersebut, ia terlihat sedang berbincang dengan seorang perempuan di dalam mobil yang melintasi Bandara Djalaluddin, Gorontalo. Teman perempuannya bertanya tentang tujuan perjalanan mereka.

Dengan santai, anggota DPRD tersebut menjawab bahwa mereka akan menuju Makassar menggunakan uang negara. Lebih mengejutkan lagi, ia kemudian melontarkan pernyataan bernada tegas bahwa mereka berdua akan “merampok uang negara dan menghabiskan uang negara agar menjadi negara miskin.” Sambil tertawa, ia bahkan menyebut sedang bersama “selingkuhan” dan hendak menuju Makassar dengan fasilitas negara. Di akhir video, Wahyudin Moridu menyebut nama lengkapnya dan statusnya sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang diklaimnya masih aktif hingga tahun 2031, menambah kegaduhan di tengah masyarakat.

Video tersebut dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram, dan WhatsApp, memicu gelombang komentar negatif dan kemarahan publik. Reaksi keras dari masyarakat menjadi salah satu faktor kuat yang mendasari keputusan tegas DPP PDIP untuk memberhentikan Wahyudin Moridu, menegaskan komitmen partai terhadap prinsip antikorupsi dan etika politik.

Daftar Isi

Ringkasan

DPP PDIP memecat Wahyudin Moridu, anggota DPRD Gorontalo, terkait video viral dirinya yang berniat “merampok uang negara”. Pemecatan ini dilakukan setelah proses klarifikasi dan rekomendasi dari DPD PDIP Gorontalo serta Komite Etik dan Disiplin partai.

DPP PDIP segera melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk mengisi jabatan yang kosong. Tindakan tegas ini menunjukkan komitmen PDIP dalam menjaga integritas, disiplin, dan kehormatan partai serta merespon cepat kemarahan publik akibat ucapan kontroversial tersebut.

Leave a Comment