Lampung Geh, Bandar Lampung – Irjen Pol Helfi Assegaf resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung menggantikan Irjen Pol Helmy Santika, Jumat (26/9).
Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur 22 April 1970 itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992. Ia dikenal sebagai perwira yang berpengalaman dalam bidang reserse, khususnya penyidikan tindak pidana ekonomi khusus.
Jabatan terakhir Irjen Helfi menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri.
Latar Belakang dan Pendidikan
Selepas menempuh pendidikan di Akpol, ia melanjutkan jenjang akademis dan karier kepolisian melalui berbagai lembaga pendidikan tinggi Polri, di antaranya PTIK (2005), Sespimmen (2008), hingga Sespimti (2018).
Tak hanya di dalam negeri, ia juga memperkaya kompetensinya lewat pelatihan internasional. Helfi pernah mengikuti Management Investigation bersama Departemen Kehakiman AS (DOJ), pelatihan Financial Investigation di Belanda hingga Complex Financial Investigation di ILEA Thailand.
Ia bahkan kerap didaulat sebagai instruktur investigasi keuangan di JCLEC, lembaga pelatihan internasional kepolisian di Semarang.
Karier dan Kasus Besar
Sepanjang kariernya, Helfi menempati berbagai posisi strategis di kepolisian. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, posisi yang membawanya menangani kasus-kasus besar dan kompleks.
Sejumlah perkara menonjol yang pernah ditanganinya antara lain kasus beras oplosan, penyalahgunaan dana donasi oleh lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), pemalsuan minyak goreng “Minyakita”, hingga perjudian daring atau online gambling.
Ketekunannya dalam mengusut tindak pidana ekonomi membuat namanya disegani, terutama dalam perkara yang melibatkan aliran dana besar dan jejaring lintas negara.
Kapolda Lampung yang Baru
Kini, sebagai Kapolda Lampung, Irjen Helfi Assegaf membawa pengalaman panjangnya dalam penyidikan untuk menjaga stabilitas keamanan di provinsi ini.
Dengan latar belakang investigasi keuangan, publik menaruh harapan besar agar ia mampu memperkuat penegakan hukum, khususnya terkait tindak pidana ekonomi dan kejahatan yang merugikan masyarakat.
Penunjukan Helfi juga dipandang sebagai langkah strategis Polri untuk memperkuat jajaran Polda Lampung, mengingat wilayah ini kerap menjadi jalur transit perdagangan sekaligus titik rawan kejahatan lintas daerah. (Yul/Put)