Kita Tekno PELAIHARI – Hari Kesaktian Pancasila, sebuah momen bersejarah yang mengukuhkan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, semarak diperingati di seluruh penjuru Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), yang turut menggelar upacara peringatan dengan penuh kekhidmatan.
Pusat peringatan di Tanahlaut dipusatkan di halaman kantor Bupati, Jalan A. Syairani, Pelaihari. Upacara berlangsung dengan penuh kekhidmatan, dipimpin langsung oleh Bupati Tanahlaut H. Rahmat Trianto sebagai inspektur upacara. Seluruh peserta mengikuti jalannya acara secara tertib dan disiplin, menunjukkan rasa hormat terhadap nilai-nilai kebangsaan.
Dalam momen penting tersebut, Muslimin, Wakil Ketua I DPRD Tala, mendapatkan kehormatan untuk membacakan Ikrar. Ikrar ini menekankan kembali betapa vitalnya Pancasila sebagai pilar fundamental bangsa Indonesia. Menurut Muslimin, pada Kamis (2/10/2025), peringatan Hari Kesaktian Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang tak ternilai harganya. Ia menegaskan, “Nilai-nilai ini harus secara konsisten diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap elemen masyarakat.”
Lebih lanjut, Muslimin menyoroti bahwa Pancasila merupakan fondasi utama untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk senantiasa bersatu padu, memperkokoh kebersamaan demi pembangunan daerah Tanahlaut yang berkelanjutan dan harmonis.
Tidak hanya itu, Muslimin juga menekankan pentingnya kecermatan dan kejelian dalam menyikapi derasnya arus informasi di media sosial. Ia mengingatkan akan bahaya hoaks yang kerap beredar, yang dapat mengancam keutuhan dan keselarasan hidup bermasyarakat. “Sebagaimana telah ditegaskan Bupati Tanahlaut dalam upacara tadi, kita harus waspada agar tidak mudah terpecah belah atau termakan hoaks. Hal-hal demikian berpotensi merusak sendi-sendi harmoni sosial,” tandasnya.
Maka dari itu, ketika dihadapkan pada informasi yang bersifat minor, apalagi kontroversial, penting bagi setiap individu untuk mencernanya dengan bijak. Informasi tersebut harus disaring secara teliti guna menguji kebenarannya, sehingga masyarakat dapat mengambil sikap yang tepat dan berhati-hati dalam menyikapinya. (AOL)