Timnas Indonesia: Peluang Lolos Piala Dunia Tipis, Juru Kunci Mengintai!

Photo of author

By AdminTekno

Kita Tekno – Perjalanan Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia diprediksi akan sangat berat, bahkan cenderung suram. Bersaing di Grup B yang dihuni tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Irak, proyeksi menunjukkan peluang skuad Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026 hanya mencapai angka tujuh persen.

Skuad Garuda siap melanjutkan perjuangan menantang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan ini. Timnas Indonesia akan mengarungi fase krusial ini dengan menghadapi dua raksasa Asia, Arab Saudi dan Irak, dalam Grup B.

Arab Saudi akan menjadi batu sandungan pertama Timnas Indonesia dalam perjuangan ini. Laga krusial tersebut akan dihelat di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis (9/10) dini hari pukul 00.15 WIB, setelah waktu setempat Rabu (8/10) malam.

Tiga hari berselang, tepatnya pada Minggu (12/10) dini hari pukul 02.30 WIB, Timnas Indonesia akan kembali berlaga di stadion yang sama untuk menghadapi Irak, setelah waktu setempat Sabtu (11/10) malam.

Terbongkar! Alasan Indra Sjafri Ogah Gelar Training Center Timnas Indonesia U-23 di Luar Negeri

Dua pertandingan tersebut memiliki arti yang sangat krusial karena akan menentukan nasib Garuda dalam perburuan tiket menuju Piala Dunia 2026. Sebab, hanya tim yang berhasil menempati posisi juara grup yang berhak mengamankan tiket otomatis ke pesta sepak bola terbesar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Sementara itu, tim yang finis sebagai runner-up Grup B akan memiliki kesempatan kedua. Mereka harus bersaing dengan tim peringkat kedua dari Grup A dalam putaran kelima, sebelum melaju ke babak kualifikasi antarzona untuk memperebutkan satu tempat di Piala Dunia 2026. Di sisi lain, tim yang terdampar di posisi juru kunci grup dipastikan harus mengubur impiannya untuk lolos ke turnamen akbar tersebut.

Sebuah platform analisis ternama, Football Meets Data, telah merilis hasil prediksinya mengenai peluang setiap kontestan dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, termasuk Grup B yang mempertemukan Arab Saudi, Irak, dan Timnas Indonesia.

Analisis tersebut menempatkan Timnas Indonesia sebagai tim dengan persentase terendah untuk sekadar bertahan di fase kualifikasi ini, apalagi melangkah ke putaran final. Peluang Garuda untuk menjadi juara grup dan merebut tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 hanya mencapai angka tujuh persen.

Torehan tujuh persen ini menjadi yang terendah di antara seluruh kontestan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Bahkan, Timnas Indonesia menjadi satu-satunya tim yang diproyeksikan dengan persentase satu digit. Sebagai perbandingan, Oman, yang diprediksi menjadi tim terlemah di Grup A, masih memiliki kans 23 persen.

Profil Reza Arya Pratama, Didikan Bernardo Tavares di PSM Makassar Dipanggil Dadakan ke Timnas Indonesia

Khusus di Grup B, Arab Saudi menjadi tim yang paling difavoritkan untuk mendominasi dan meraih tiket otomatis ke Piala Dunia 2026. Peluang tuan rumah untuk mewujudkan itu sangat besar, mencapai 62 persen.

Persentase Arab Saudi ini jauh mengungguli Irak yang hanya memiliki 32 persen. Negara asal Frans Putros itu lebih diproyeksikan untuk menempati posisi kedua dan melaju ke putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan peluang menjadi runner-up sebesar 47 persen.

Proyeksi suram bagi Timnas Indonesia semakin terlihat jelas dalam perhitungan berikutnya. Timnas Indonesia memiliki persentase yang sangat tinggi untuk terdampar di dasar klasemen sebagai juru kunci, yakni mencapai 69 persen.

Angka ini kembali menempatkan Timnas Indonesia sebagai satu-satunya tim yang diprediksi paling besar tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebagai perbandingan, Oman di Grup A memiliki persentase menjadi juru kunci hanya 45 persen.

Perhitungan peluang ini, sejujurnya, cukup dapat dipahami jika meninjau berbagai aspek, mulai dari rekor pertemuan hingga kondisi terkini tim. Skuad Garuda memang lebih sering tidak diunggulkan dalam kompetisi ini.

Secara historis, rekor pertemuan Timnas Indonesia dengan kedua rivalnya memang menunjukkan inferioritas yang jelas. Melawan Irak, misalnya, Garuda hanya mencatat satu hasil imbang dan menelan tujuh kekalahan dari delapan pertemuan.

Bahkan, tiga bentrokan terakhir yang berakhir dengan kekalahan masih terekam jelas dalam ingatan: kekalahan 1-5 di Irak dan 0-2 di Jakarta dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, serta kekalahan 1-3 di Piala Asia 2025.

Kemudian, saat diadu dengan Arab Saudi, Garuda memiliki catatan yang sedikit lebih baik. Dari total 14 pertemuan, Timnas Indonesia berhasil meraih satu kemenangan, dua hasil imbang, dan sebelas kekalahan.

Timnas Indonesia Gelar Latihan Perdana di Jeddah jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menariknya, satu-satunya kemenangan dan salah satu hasil imbang tersebut baru terjadi dalam setahun terakhir. Yakni pada putaran ketiga kualifikasi, di mana Timnas Indonesia mampu menahan imbang Arab Saudi 1-1 di Jeddah dan kemudian menang 2-0 di Jakarta.

Selain rekor pertemuan yang kurang menguntungkan, kondisi internal tim saat ini juga patut menjadi pertimbangan serius. Timnas Indonesia bisa dibilang tengah dilanda krisis di sektor penjaga gawang.

Pasalnya, Emil Audero Mulyadi, kiper utama tim sejak Juni 2025, dipastikan absen akibat cedera yang dialaminya saat pemanasan jelang pertandingan melawan Como 1907 pekan lalu. Ini jelas menjadi pukulan telak bagi skuad Garuda.

Kekhawatiran semakin bertambah karena penjaga gawang lainnya, Maarten Paes, juga baru pulih dari cedera panjang. Paes diketahui mengalami cedera sejak Juli dan telah absen dalam delapan pertandingan bersama FC Dallas, bahkan melewatkan laga Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September 2025.

Patrick Kluivert Gocek Arab Saudi dan Irak! Maarten Paes Siap Main Bela Timnas Indonesia

Meskipun sudah dinyatakan fit, kecemasan menyelimuti skuad Garuda mengingat Paes belum kembali beraksi di lapangan. Timnas Indonesia sangat membutuhkan sang penjaga gawang untuk tampil lagi agar sentuhan dan performanya kembali optimal.

Deretan faktor tersebut, baik historis maupun kondisi aktual, menjadikan perhitungan dan prediksi Football Meets Data semakin mendekati realitas pahit. Namun demikian, dalam dunia sepak bola, tak ada yang pasti; ‘bola itu bundar’, dan keajaiban selalu mungkin terjadi.

Daftar Isi

Ringkasan

Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Peluang lolos diprediksi hanya 7%, terendah di antara seluruh kontestan putaran keempat.

Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dan Irak di Jeddah. Analisis menunjukkan potensi menjadi juru kunci grup sangat tinggi, mencapai 69%. Rekor pertemuan yang kurang baik dan masalah di sektor penjaga gawang semakin memperburuk prediksi.

Leave a Comment