Pada hari keenam operasi pencarian yang intensif, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi satu lagi korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, pada Sabtu (4/10). Kabar duka menyelimuti, karena korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah berhari-hari terjebak di bawah reruntuhan.
Nanang Sigit, Kepala Kantor SAR Surabaya yang juga bertindak sebagai On Scene Coordinator (OSC), menjelaskan bahwa penemuan tragis ini terjadi di sektor A2, tepatnya di area wudu bangunan yang runtuh. Jenazah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada pukul 14.35 WIB, menambah daftar panjang korban akibat insiden naas tersebut.
Hingga saat ini, identitas korban yang baru ditemukan tersebut masih belum diketahui secara pasti. Setelah proses evakuasi yang rumit, jenazah segera dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk menjalani proses identifikasi forensik lebih lanjut oleh tim DVI Polda Jatim.
Dengan penemuan terbaru ini, total korban yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan telah mencapai 119 orang. Dari jumlah tersebut, 103 orang dinyatakan selamat dan berhasil dievakuasi dalam kondisi hidup, sementara jumlah korban meninggal dunia kini bertambah menjadi 15 orang. Upaya pencarian korban masih terus dilanjutkan, mengingat 48 orang lainnya dilaporkan masih dalam pencarian dan belum ditemukan.
Ringkasan
Tim SAR gabungan menemukan satu lagi korban meninggal dunia di reruntuhan Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, setelah enam hari pencarian. Korban ditemukan di sektor A2, area wudu, dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk identifikasi forensik.
Dengan penemuan ini, total korban yang dievakuasi menjadi 119 orang, dengan 103 selamat dan 15 meninggal dunia. Pencarian masih dilanjutkan untuk menemukan 48 orang yang masih dilaporkan hilang.
