Jakarta, IDN Times – Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) diselenggarakan dengan meriah dan kolosal pada hari ini, Minggu (5/10/2025), bertempat di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Acara tahun ini secara signifikan lebih besar dibandingkan tahun 2024, dengan melibatkan total 133 ribu prajurit TNI dari berbagai matra dan komponen pendukung, menjadikannya salah satu perhelatan terbesar dalam sejarah TNI.
Presiden Prabowo Subianto turut hadir sebagai inspektur upacara utama pagi ini. Berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, Presiden dijadwalkan dijemput dari Istana Kepresidenan oleh jajaran pejabat tinggi, termasuk Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan tiga Kepala Staf Angkatan. Iring-iringan dua mobil bak terbuka yang membawa mereka menuju Monas juga akan menyapa masyarakat yang antusias, dengan acara resmi dimulai tepat pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meninjau langsung lokasi perhelatan pada Jumat sore, memastikan segala persiapan telah matang.
Skala perayaan HUT ke-80 TNI kali ini memang luar biasa. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Freddy Ardianzah, saat menyampaikan keterangannya di Silang Monas pada Jumat, 4 Oktober 2025, menjelaskan bahwa total 133 ribu prajurit TNI dan pendukung akan terlibat, jauh melampaui 100 ribu prajurit pada HUT ke-79. Selain itu, sekitar 1.047 unit alutsista (alat utama sistem senjata) modern akan dipamerkan dalam demonstrasi kemampuan. Peserta yang terlibat tidak hanya prajurit militer, tetapi juga meliputi siswa SMK, veteran, berbagai komunitas, hingga organisasi masyarakat seperti Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Mayjen Freddy pun berharap cuaca cerah pada Minggu (5/10/2025) akan mendukung perhelatan akbar ini, memungkinkan prajurit dari tiga matra dan komponen pendukung lainnya untuk menampilkan keterampilan serta kemampuan personel dan alutsista secara maksimal.
Sebagai bentuk penghormatan mendalam terhadap sejarah dan perjuangan bangsa, TNI secara khusus mengundang keluarga pahlawan untuk menghadiri upacara puncak. Undangan tersebut mencakup keluarga Pahlawan Revolusi, keluarga pahlawan nasional, serta cucu dari Panglima Besar Jenderal Sudirman. “Kami undang ya, seluruh keluarga pahlawan. Baik itu dari cucu Panglima Besar Jenderal Sudirman, karena yang ada cucu dan keturunan generasi berikutnya. Kemudian keluarga para Pahlawan Revolusi dan beberapa pahlawan nasional lainnya,” tegas jenderal bintang dua itu, menekankan pentingnya kehadiran mereka dalam momen bersejarah ini.
Salah satu daya tarik utama HUT ke-80 TNI adalah pameran alutsista yang masif dan canggih. Sebanyak 1.047 unit alutsista dari tiga matra akan memukau para hadirin, termasuk sejumlah unit baru seperti tank Harimau, kapal selam autonomous, dan jet tempur T-50. Jumlah ini menandakan peningkatan signifikan dibandingkan atraksi alutsista pada HUT ke-79 tahun 2024. Freddy juga menambahkan, KRI Belati, sebuah kapal cepat rudal (KCR), telah menunjukkan kemampuannya dalam sesi sailing pass. Sementara itu, jet tempur T-50, yang dipesan oleh TNI AU dari Korea Selatan, memiliki peran krusial sebagai medium latihan bagi para pilot sebelum mengemudikan jet tempur yang lebih kompleks seperti F-16.
HUT ke-80 TNI di Monas tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan militer dan undangan khusus, melainkan terbuka luas bagi seluruh lapisan masyarakat. Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menegaskan bahwa acara ini gratis dan dapat disaksikan langsung oleh publik. Bahkan, di penghujung defile alutsista, akan ada sesi istimewa di mana masyarakat bisa mengikuti joyride alutsista militer. “Nanti, joyride (alutsista) dengan masyarakat di bagian akhir defile alutsista. Masyarakat akan bergabung dengan alutsista kita,” ujar Wahyu saat dihubungi IDN Times. Setelah acara puncak, masyarakat juga masih memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para prajurit TNI, menjajal alutsista, serta menikmati panggung hiburan, makan gratis, dan berkesempatan mendapatkan doorprize yang telah disiapkan. Semua rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kedekatan antara TNI dan masyarakat.