Pada Minggu, 5 Oktober, Lapangan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat menjadi saksi bisu lautan manusia yang tumpah ruah. Ribuan warga berbondong-bondong memadati area ikonik ini untuk merayakan dan menyaksikan beragam hiburan spektakuler yang disajikan dalam rangka HUT ke-80 TNI.
Antusiasme masyarakat terasa begitu kuat; banyak di antara mereka adalah keluarga, khususnya orang tua yang membawa serta anak-anaknya. Demi merasakan euforia peringatan ulang tahun TNI ini, mereka rela menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki, bahkan harus berdesakan di tengah keramaian. Fenomena ini tentu saja berdampak pada kepadatan di sejumlah ruas jalan menuju Monas.
Titik kepadatan paling terasa di Jalan Kebon Sirih dan Jalan Ridwan Rais. Arus lalu lintas di sana praktis lumpuh, bukan hanya karena membludaknya kendaraan pribadi dan umum, melainkan juga diperparah oleh keberadaan pedagang kaki lima yang dengan leluasa membuka lapak mereka di tepi jalan. Keadaan semakin semrawut ketika para pedagang dan kendaraan tersebut berjejalan dengan ribuan pejalan kaki yang terus bergerak menuju jantung perayaan di Monas.
Di antara keramaian tersebut, Sartikawati (35), seorang warga dari Jakarta Selatan, mengungkapkan alasannya sengaja datang ke Monas. “Iya, sengaja ke sini. Mau lihat anak saya senang dan menyaksikan langsung ulang tahun TNI. Ini kan cuma setahun sekali,” ujarnya dengan senyum. Ia datang tidak sendiri, melainkan membawa kedua putranya, Sakha (5) dan Fathir (14), untuk turut merasakan kemeriahan perayaan HUT TNI.
Lebih lanjut, Sartikawati menjelaskan bahwa putranya yang kedua, Sakha, yang kini berusia lima tahun dan masih di bangku PAUD, memiliki cita-cita besar untuk menjadi anggota TNI. “Pengin banget sih ya anak yang kedua. Bajunya juga udah tentara banget. Ini masih PAUD, lima tahun,” katanya sembari menunjuk Sakha yang tampak antusias. Keinginan kuat Sakha inilah yang mendorong Sartikawati untuk selalu hadir di Monas setiap tahunnya, termasuk tahun lalu, demi menuruti permintaan sang buah hati.
Antusiasme serupa juga terpancar dari Sabila (27), warga Jakarta Utara. Ia mengaku sengaja datang ke Monas demi menuruti permintaan putranya, Sabian (6), yang juga memiliki impian untuk bergabung dengan TNI. “Iya, memang sengaja datang. Anak saya pengin banget jadi TNI, jadi ya saya ajak ke sini,” tuturnya, menggambarkan betapa kuatnya inspirasi dari acara ini bagi anak-anak.