Di tengah pengumuman kesepakatan damai tahap satu yang dijadwalkan pada Kamis (9/10), Israel justru melancarkan serangan tanpa henti di Gaza. Laporan kontradiktif ini disampaikan oleh seorang jurnalis Al-Jazeera yang berada langsung di wilayah konflik tersebut, menyoroti ketegangan yang masih membara.
Kota Gaza, sebagai kota terbesar di Jalur Gaza, menjadi sasaran utama serangan Israel. Hingga kini, belum ada kepastian mengenai jumlah korban jiwa akibat insiden tersebut. Namun, laporan dari jurnalis Al-Jazeera mengungkap bahwa beberapa rumah di kamp Shati, yang terletak di bagian barat Kota Gaza, mengalami kehancuran parah akibat hantaman serangan.
Serangan udara masif dilancarkan oleh Israel. Pesawat-pesawat tempur mereka masih terlihat jelas mengudara di langit Gaza, menandakan intensitas operasi militer yang belum mereda. Pemandangan ini kontras dengan harapan akan adanya jeda ketegangan setelah pengumuman awal kesepakatan damai.
Selain operasi udara, aktivitas agresif Israel juga berlanjut di darat. Pasukan Israel dilaporkan meledakkan sebuah kendaraan militer di kawasan Sabra, sebuah wilayah yang berada di sebelah selatan Kota Gaza. Insiden ini menambah daftar ketegangan di tengah upaya mencapai resolusi konflik.