Timnas Indonesia bersiap menghadapi laga krusial melawan Irak dalam pertandingan kedua Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia. Pertarungan sengit ini akan digelar di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Minggu (12/10) pukul 02:30 WIB. Meski rekor pertemuan ‘Skuad Garuda’ kontra Irak kurang memuaskan, pelatih Patrick Kluivert menegaskan tak akan membiarkan catatan masa lalu itu membebani mental timnya.
Pada dua pertemuan sebelumnya di Ronde 2, Timnas Indonesia memang harus mengakui keunggulan Irak. Kekalahan telak 1-5 di Stadion Internasional Basra diikuti dengan skor 0-2 di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, Kluivert optimis bahwa dinamika pertandingan kali ini akan jauh berbeda dibandingkan sebelumnya.
Dalam konferensi pers pralaga, Kluivert menyampaikan pesan yang jelas, “Kami harus menghormati tim Irak. Pada pertandingan sebelumnya, mereka memang berhasil meraih hasil yang positif melawan Indonesia, namun kini situasinya berbeda. Kami perlu menang, dan itulah satu-satunya fokus yang harus kami miliki.”
Eks striker legendaris Belanda itu melanjutkan dengan keyakinan penuh, “Ini akan menjadi laga yang sangat sulit, namun kami adalah pejuang yang berani. Saya memiliki tim yang solid, yang benar-benar saling mendukung, melindungi, dan berjuang keras demi satu sama lain. Kami telah mempersiapkan pertandingan ini dengan matang, seperti halnya saat menghadapi Arab Saudi, dan kami siap berjuang hingga titik darah penghabisan.”
Kluivert juga menyoroti peran penting para suporter, “Dukungan penuh dari para suporter selalu menjadi motivasi kami. Sudah menjadi kewajiban kami untuk memberikan segalanya bagi mereka, karena kami membawa nama besar bangsa yang semua orang tahu memiliki semangat juang yang tinggi,” pungkasnya, menegaskan komitmen tim terhadap negara dan suporter.
Momentum ini terasa semakin mendesak mengingat hasil pertandingan sebelumnya. Timnas Indonesia harus takluk 2-3 dari Arab Saudi pada laga pertama Grup B Ronde 4. Oleh karena itu, raihan kemenangan menjadi harga mati bagi skuad Garuda dalam menghadapi Irak demi menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.
Berikut adalah skenario kelolosan Timnas Indonesia: Jika berhasil mengalahkan Irak, Timnas Indonesia akan mengumpulkan 3 poin. Apabila di pertandingan lain Arab Saudi sukses memetik kemenangan atau meraih hasil imbang melawan Irak, maka Arab Saudi akan otomatis menjadi juara grup dan melaju ke putaran final Piala Dunia. Dalam skenario ini, Indonesia akan berstatus sebagai runner-up dan berhak melanjutkan perjuangan di Ronde 5 kualifikasi.
Namun, ada skenario lain yang lebih kompleks. Jika Irak secara mengejutkan berhasil menaklukkan Arab Saudi, maka ketiga tim—Indonesia, Irak, dan Arab Saudi—akan sama-sama mengoleksi 3 poin. Dalam situasi ini, penentuan posisi akhir klasemen akan sangat bergantung pada selisih gol. Indonesia berpotensi menjadi juara grup dan langsung lolos ke putaran final Piala Dunia melalui Ronde 4, asalkan memiliki selisih gol yang lebih baik dibandingkan dua rivalnya.
Bagaimana jika pertandingan antara Timnas Indonesia dan Irak berakhir dengan hasil imbang? Kedua tim akan sama-sama mengoleksi satu poin. Jika pada laga terakhir Arab Saudi meraih kemenangan atas Irak, maka klasemen akhir akan menunjukkan Arab Saudi dengan 6 poin, serta Indonesia dan Irak masing-masing dengan 1 poin. Dalam kondisi ini, Indonesia masih memiliki peluang untuk melaju ke Ronde 5, asalkan unggul dalam selisih gol, yang berarti skuad Garuda harus berharap Irak kalah dengan selisih lebih dari satu gol saat menghadapi Arab Saudi.
Skenario paling rumit terjadi apabila Irak juga mengalami kekalahan 2-3 dari Arab Saudi. Dalam kasus ini, baik Irak maupun Indonesia akan memiliki jumlah selisih gol dan total gol yang sama persis. Penentuan peringkat klasemen kemudian akan beralih pada perolehan poin fair play, yang dihitung berdasarkan jumlah kartu yang diterima tim. Sebagai catatan penting, Timnas Indonesia telah mengantongi 3 kartu kuning saat bertanding melawan Arab Saudi, sebuah fakta yang bisa menjadi penentu dalam skenario ini.
Ringkasan
Timnas Indonesia siap menghadapi Irak dalam laga krusial Kualifikasi Piala Dunia, meskipun rekor pertemuan sebelumnya kurang menguntungkan. Pelatih Patrick Kluivert menekankan bahwa timnya tidak akan terbebani oleh catatan masa lalu dan fokus untuk meraih kemenangan. Ia meyakini timnya solid dan telah mempersiapkan diri dengan matang, serta siap berjuang demi negara dan suporter.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Indonesia demi menjaga asa lolos ke babak selanjutnya setelah kekalahan dari Arab Saudi. Skenario kelolosan melibatkan berbagai kemungkinan, mulai dari kemenangan langsung, hingga perhitungan selisih gol atau bahkan poin fair play jika hasil imbang terjadi dan pertandingan lain mempengaruhi klasemen.