Pemerintah Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 14% saat Nataru

Photo of author

By AdminTekno

JAKARTA – Kabar gembira bagi para pelaku perjalanan! Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah mengonfirmasi kebijakan potongan harga tiket pesawat hingga 14%. Kebijakan ini akan berlaku khusus selama periode libur panjang mendatang, termasuk Natal dan Tahun Baru (Nataru), memberikan angin segar bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan domestik.

AHY, yang memiliki wewenang luas dalam koordinasi kementerian di sektor infrastruktur, pertanahan, dan perhubungan, menegaskan bahwa langkah strategis ini merupakan bentuk nyata upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat. Tujuannya adalah agar tiket penerbangan domestik menjadi lebih terjangkau, sehingga mobilitas masyarakat tetap lancar di musim liburan.

Dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Selasa, AHY menggarisbawahi komitmen pemerintah. “Kami berupaya untuk terus konsisten agar harga tiket pesawat bisa turun saat libur panjang, seperti Nataru dan Lebaran,” ujarnya. Pernyataan ini menegaskan fokus pemerintah pada keberlanjutan program diskon demi kemudahan perjalanan masyarakat.

Diskon Tiket Pesawat Nataru 2025, Cek Jadwal dan Cara Dapat Promo

AHY menjelaskan lebih lanjut, bahwa besaran penurunan harga tiket pesawat kelas ekonomi domestik untuk periode Natal dan Tahun Baru 2025 akan kurang lebih serupa dengan yang diterapkan pada libur Lebaran 2025, yaitu berkisar antara 13 hingga 14 persen. Ini menunjukkan konsistensi pemerintah dalam mendukung aksesibilitas transportasi udara.

Penurunan harga tiket pesawat kelas ekonomi domestik ini, kata AHY, bukan tanpa strategi. Prosesnya akan diwujudkan melalui serangkaian skema efisiensi biaya yang secara ketat dikawal dan dipantau langsung oleh pemerintah. Ini adalah pendekatan komprehensif untuk memastikan implementasi yang efektif dan tepat sasaran.

Tok! Pemerintah Tebar Diskon Tiket Pesawat Nataru, Berlaku Mulai Besok 22 Oktober

Berbagai upaya efisiensi tersebut mencakup langkah-langkah konkret, yaitu pengurangan biaya avtur, pemangkasan jasa dan biaya kebandarudaraan, serta penyesuaian fuel surcharge atau biaya tambahan akibat fluktuasi harga bahan bakar. Kombinasi langkah-langkah ini diharapkan dapat membuat harga tiket semakin terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tidak hanya itu, dukungan krusial juga datang dari Kementerian Keuangan. Mereka berkontribusi dengan menanggung sebagian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk setiap pembelian tiket pesawat, yang diperkirakan mencapai kurang lebih 6 persen. Inisiatif ini semakin memperkuat komitmen pemerintah untuk menurunkan beban biaya perjalanan udara.

Melalui sinergi kebijakan tersebut—mulai dari efisiensi operasional hingga dukungan fiskal—pemerintah secara ambisius menargetkan penurunan harga tiket hingga 13–14 persen. Target ini berlaku untuk periode libur panjang yang akan datang, termasuk Natal dan Tahun Baru, serta Lebaran.

AHY menutup pernyataannya dengan optimisme, “Mudah-mudahan bisa kita turunkan 13 hingga 14% untuk Nataru dan juga untuk Lebaran [2026] nanti.” Harapan ini mempertegas dedikasi pemerintah dalam memastikan masyarakat dapat menikmati perjalanan udara dengan biaya yang lebih terjangkau di momen-momen penting.

Leave a Comment