Proses perceraian selebritas Tasya Farasya dengan Ahmad Assegaf kembali memasuki babak baru yang tak terduga. Meskipun majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan telah menjatuhkan putusan pada 12 November lalu, yang semestinya sudah berkekuatan hukum tetap atau inkrah, pihak Ahmad Assegaf justru mengambil langkah mengejutkan dengan mengajukan banding. Pengajuan banding ini dilakukan sehari sebelum putusan tersebut resmi inkrah, membuat status hukum perceraian mereka masih menggantung.
Kuasa hukum Tasya Farasya, Sangun Ragahdo, mengungkapkan perkembangan ini di SCBD, Jakarta Selatan, pada Rabu (26/11). “Baru saja kemarin, kami mendapatkan update dari Pengadilan Agama, saya mendapatkan notifikasi pemberitahuan bahwa ternyata tergugat ini mengajukan banding,” jelas Sangun. Ia menambahkan, keputusan yang seharusnya sudah final pada hari itu, kini harus kembali menjalani proses hukum karena adanya upaya banding.
Sebelumnya, pihak Tasya Farasya menduga bahwa putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang diketuk pada 12 November lalu telah diterima oleh kedua belah pihak. Tasya sendiri, menurut Sangun, telah mempersiapkan diri untuk menjalani lembaran baru dalam hidupnya dengan status cerai dari Ahmad Assegaf. Ini menunjukkan kesiapan Tasya untuk fokus pada hal-hal penting lainnya dalam hidup.
“Karena memang dari awal Bu Tasya sendiri, Tasya ini mau fokus kepada karirnya, fokus kepada hidupnya, fokus terhadap ngurus anak-anaknya,” tutur Sangun. Dengan harapan putusan dapat diterima dan segera inkrah, Tasya berniat membuka lembaran baru yang lebih positif, mengelola karir serta mengurus buah hatinya tanpa beban perkara perceraian.
Langkah banding Ahmad Assegaf ini memicu keheranan dari kuasa hukum Tasya Farasya lainnya, Mohammad Fattah Riphat. Riphat mengungkapkan kebingungannya mengingat isi gugatan cerai yang diajukan oleh Tasya. “Jadi kan sebenarnya banding itu kan pada intinya yang melakukan upaya hukum banding itu tidak terima dengan putusannya gitu,” ucap Riphat. Ia menyoroti fakta bahwa Tasya tidak menuntut nafkah, tidak meminta bagian harta gono-gini, bahkan hak asuh anak pun sudah disepakati bersama tanpa sengketa.
“Sedangkan putusannya kan, kalau kalian lihat kan Tasya kan enggak minta apa-apa. Enggak minta nafkah, enggak minta apa. Hak asuh anak juga disepakati. Terus apa yang enggak terima gitu? Apa ini yang mau dipermasalahin. Enggak mau cerai? Mau rujuk? Atau apa?,” tanya Riphat, menunjukkan misteri di balik alasan banding tersebut. Kendati demikian, pihak Tasya Farasya menyatakan menghormati keputusan Ahmad Assegaf untuk mengajukan banding. Mereka kini menantikan dan akan mempelajari isi dari memori banding yang diajukan oleh pihak Ahmad untuk memahami duduk perkara selanjutnya.
Ringkasan
Proses perceraian Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf memasuki babak baru setelah Ahmad Assegaf mengajukan banding sehari sebelum putusan perceraian seharusnya inkrah. Kuasa hukum Tasya Farasya mengungkapkan bahwa pengajuan banding ini membuat status perceraian mereka masih menggantung dan harus kembali menjalani proses hukum.
Pihak Tasya Farasya mengaku bingung dengan langkah banding tersebut, mengingat Tasya tidak menuntut nafkah, harta gono-gini, dan hak asuh anak sudah disepakati. Meskipun demikian, pihak Tasya Farasya menghormati keputusan Ahmad Assegaf dan akan mempelajari memori banding untuk memahami alasan di balik upaya hukum tersebut.
